Presiden Prabowo Tidak Prioritaskan IKN, Sulfikar Amir: Prioritasnya Berbeda dengan Jokowi

photo author
- Sabtu, 9 November 2024 | 20:30 WIB
Sulfikar Amir, Peneliti (Tangkap layar youtube Bambang Widjajanto)
Sulfikar Amir, Peneliti (Tangkap layar youtube Bambang Widjajanto)

Bisnisbandung.com - Pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto menunjukkan prioritas yang berbeda terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

 Menurut Sulfikar Amir, meskipun pembangunan IKN akan tetap berlanjut, laju pengerjaannya mengalami penurunan.

“Terakhir yang kita ketahui, Pak Basuki dilantik sebagai Otorita IKN, tapi seperti yang kita bicarakan sebelumnya di beberapa konten beberapa minggu lalu, terjadi penurunan kecepatan dalam pembangunan IKN,” jelasnya dilansir dari youtube Bambang Widjojanto.

Sulfikar Amir mengungkapkan bahwa Prabowo lebih fokus pada prioritas lain yang berbeda dari pemerintahan Jokowi, yang sebelumnya mendorong percepatan pengembangan IKN sebagai proyek nasional.

Baca Juga: Gibran Usul Kepala Daerah Digembleng di Akmil Magelang, Begini Tujuannya!

“Itu sudah diakui, atau lebih tepatnya sudah dinyatakan oleh Menteri Pekerjaan Umum yang baru, bahwa pemerintahan Pak Prabowo ini tidak memprioritaskan penyelesaian IKN. Pengerjaannya terus dilakukan, tapi akan terjadi pelambatan,” lanjutnya.

“Itu konsekuensi logis sih, karena sumber daya kita juga terbatas dan Pak Prabowo punya prioritas yang berbeda dibandingkan dengan Pak Jokowi,” terus Sulfikar Amir.

Ia juga menyoroti bahwa pelaksanaan teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (AI), yang direncanakan untuk diterapkan di IKN masih menghadapi hambatan infrastruktur dasar, seperti jaringan internet yang belum memadai.

Baca Juga: Kedaulatan Digital Indonesia Terancam! Henri Subiakto: Server di Luar Negeri, Judi Online Terus Marak

 Belum adanya jaringan serat optik yang terpasang menjadi penghalang utama untuk implementasi AI dan digitalisasi.

“Internetnya belum masuk. Gimana mau pakai AI kalau kabel fiber optik yang terpasang saja belum ada? Jadi baru imajinasi aja,” lugas Sulfikar Amir.

Meski demikian, pemerintahan Prabowo tetap memasukkan pengembangan teknologi dan digitalisasi sebagai bagian penting dalam program kerja, terutama untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan sebagai langkah antikorupsi.

Baca Juga: Gibran Antara Ada dan Tiada, Rocky Gerung Soroti Peran Wakil Presiden yang Ditinggal Prabowo

Di sisi lain, Prabowo telah menunjukkan komitmen terhadap peningkatan keterampilan digital dan teknologi bagi para pejabat dengan memberikan pelatihan khusus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X