Kekuasaan dalam Demokrasi, Zainal Arifin Mochtar: Oposisi Kunci Keseimbangan

photo author
- Rabu, 6 November 2024 | 17:10 WIB
Pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar (dok youtube mojokdotco)
Pakar hukum tata negara Zainal Arifin Mochtar (dok youtube mojokdotco)

Zainal Arifin menekankan bahwa tanpa oposisi yang kuat negara akan terjerumus dalam politik yang tidak sehat.

"Oposisi itu bukan hanya soal budaya tapi soal prinsip demokrasi. Tanpa oposisi kekuasaan akan semakin tidak terkontrol dan hal itu bisa berbahaya untuk masa depan bangsa," tambahnya.

Ia juga mengkritik praktik politik yang tidak mengedepankan kepentingan rakyat melainkan lebih fokus pada kekuasaan politik yang terpusat di tangan segelintir orang.

Menurutnya, desentralisasi partai politik bisa menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki sistem politik di Indonesia.

Baca Juga: Aneka Bisnis Yang Menguntungkan di Musim Hujan

Zainal Arifin mengingatkan bahwa Indonesia membutuhkan pemikiran baru dalam politik hukum.

Salah satu contohnya adalah dengan mengembangkan partai-partai politik yang lebih responsif terhadap masalah lingkungan dan keberlanjutan seperti yang dilakukan oleh partai hijau di beberapa negara Eropa.

"Jika kita ingin masa depan yang lebih baik kita harus berani berpikir berbeda dan melibatkan masyarakat dalam proses politik. Oposisi harus ada karena mereka yang akan memberikan kritik konstruktif terhadap kebijakan pemerintah," pungkasnya.

Zainal Arifin Mochtar menegaskan pentingnya oposisi dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan keberlanjutan demokrasi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X