Bisnisbandung.com - Dalam pernyataan terbaru Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membahas tentang kebijakan larangan penjualan iPhone 16 di Indonesia.
Luhut menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tetap terbuka terhadap berbagai produk yang diproduksi dalam negeri terutama untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Luhut menjelaskan bahwa fokus pemerintah tidak hanya pada industri berteknologi tinggi tetapi juga pada sektor-sektor yang padat karya seperti garmen.
Baca Juga: Di Tengah Dinginnya Hujan, Aneka Minuman Hangat Ini Mampu Menghangatkan Hatimu
“Kami ingin memastikan bahwa sektor-sektor yang bisa menyerap banyak tenaga kerja juga mendapatkan perhatian,” ujar Luhut yang dikutip dari youtube kompas.
Dia menyebutkan bahwa saat ini sedang berlangsung pembangunan infrastruktur di beberapa daerah.
Diantaranya Kertajati dan di sekitar Solo untuk mendukung pengembangan industri lokal.
Menurut Luhut kebijakan terkait penjualan iPhone 16 yang menjadi perhatian publik akan dibahas lebih lanjut dalam rapat dengan Presiden.
Luhut menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap produk-produk yang akan dipasarkan di Indonesia dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perekonomian lokal.
Baca Juga: Aksi Sigap BRI Peduli, Bergerak Cepat Bantu Warga Terdampak Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki Laki
Dengan langkah-langkah ini Luhut berharap bisa menciptakan iklim investasi yang lebih baik serta memberikan manfaat yang maksimal bagi rakyat Indonesia.
“Kita semua harus berkontribusi dalam membangun bangsa ini,” tutup Luhut.
Diberitakan sebelumnya Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mufti Anam meluapkan kemarahan di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerja yang digelar baru-baru ini.
Ia meminta agar produk iPhone diblokir dari masuk ke Indonesia.
Baca Juga: Musim Hujan Dimulai, Ini Dia Rekomendasi Parfum Yang Pas Dipakai Di Musim Hujan
Artikel Terkait
Perombakan di Pertamina, Orang Dekat Prabowo Simon Aloysius Mantiri Mengambil Alih Tongkat Estafet
Rocky Gerung Pertanyakan Ada Apa di Balik Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Solo?
KPK Butuh Corak Baru, Zainal Arifin Mochtar Desak Panggil Pejabat Tinggi Melawan Konflik Kepentingan
Okky Madasari: Kebudayaan Aset Penting dalam Pembangunan Nasional
Prabowo Sulit Disentuh Oligarki, Panda Nababan: Karena Ada Orang ini Yang Melindunginya
Beda dengan SBY, Panda Nababan Ungkap Gaya Kepemimpinan Prabowo