Paradoks Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo, Rocky Gerung: Banyak Kasus Menjadi Viral

photo author
- Jumat, 1 November 2024 | 20:00 WIB
Rocky Gerung (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung mengemukakan pandangan kritisnya terhadap dinamika pemberantasan korupsi di pemerintahan baru Prabowo Subianto.

Menurut Rocky, terdapat paradoks mencolok dalam pendekatan penegakan hukum terhadap kasus korupsi.

 Di satu sisi, terdapat permintaan dari anggota Komisi III DPR agar aparat penegak hukum lebih fokus pada kasus-kasus baru, sementara kasus lama diabaikan.

Rocky Gerung menilai langkah ini ironis, bahkan terkesan sebagai upaya terselubung untuk menghindari pembongkaran kasus-kasus besar yang telah terpendam lama dan memiliki potensi politis tinggi.

Baca Juga: Perlindungan Hak Pekerja di Ujung Tanduk, Said Iqbal Desak MK Penuhi Tujuh Tuntutan Buruh

Ia mengingatkan bahwa banyak dari kasus tersebut telah dipetakan oleh lembaga penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian selama bertahun-tahun.

Menurutnya, kasus-kasus lama ini baru mencuat ke publik setelah adanya momentum pemerintahan baru, yang menjadi momen penting bagi publik untuk menuntut penuntasan.

Salah satu contohnya adalah kasus Zarof Ricar bernilai satu triliun rupiah di Surabaya yang diperhatikan setelah isu Ronald Tannur ini menjadi sorotan luas.

Dalam pandangannya, Rocky  Gerung menyoroti bahwa wacana pemberantasan korupsi yang diusulkan Komisi III DPR ini sarat dengan inkonsistensi.

Baca Juga: Gibran Beban untuk Presiden Prabowo, Gatot Nurmantyo Beberkan Sejumlah Masalah

“Sekarang, tiba-tiba DPR meminta agar kasus-kasus tersebut seolah-olah tidak perlu dibongkar dan meminta untuk mencari kasus baru. Ini konyol, bukan?” ucapnya dilansir dari youtube pribadinya.

“DPR, dalam konteks pemerintahan baru yang dipimpin oleh Pak Prabowo, harus bertanya, kasus apa yang mau diajukan kecuali kasus yang sekarang menjadi viral, yaitu soal tangkapan Kejaksaan yang baru ditemukan,” lanjutnya.

Alih-alih fokus pada kasus-kasus baru, Rocky  Gerung mendesak agar pemerintah juga memperhatikan kasus lama yang selama ini belum selesai, mengingat banyak aktor di balik kasus-kasus tersebut masih terlibat dalam struktur kekuasaan saat ini.

Baca Juga: Rocky Gerung Soroti Kasus Tom Lembong, Balas Dendam Politik Jokowi?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X