Bikin Heboh, Gibran Tinggalkan Presiden Prabowo di Akmil, Rocky Gerung: Ternyata Pilih Blusukan

photo author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 14:00 WIB
pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)
pengamat politik Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming menuai sorotan setelah meninggalkan acara pembekalan anggota kabinet di Akademi Militer (Akmil) Magelang lebih awal bahkan sebelum Presiden Prabowo Subianto.

Menariknya bukan karena alasan darurat, Gibran justru terlihat “blusukan” ke pasar sambil membagikan susu kepada warga.

Langkah ini memunculkan banyak spekulasi terutama dari kalangan pengamat politik seperti Rocky Gerung.

Baca Juga: Didukung Penuh oleh bank bjb, Vindes Bukan Main Berlangsung Meriah di Senayan Park

Rocky Gerung menilai langkah Gibran terkesan meniru gaya politik sang ayah yaitu Jokowi yang terkenal gemar turun ke lapangan dan berbaur dengan rakyat.

Namun dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung mempertanyakan “Apakah wakil presiden harus ikut aktif dalam pembekalan menteri-menteri? Bukankah fungsinya di situ sangat penting bahkan sebagai cadangan jika presiden berhalangan?”

Menurut Rocky Gerung peran wakil presiden seharusnya tidak hanya hadir tetapi juga memahami seluruh proses pembekalan untuk memastikan kestabilan pemerintahan dalam situasi darurat.

Namun Rocky Gerung melihat langkah Gibran seolah menggambarkan ketidakseriusan terhadap fungsi dan perannya dalam forum tersebut.

"Kelihatannya beliau lebih nyaman ada di pasar daripada mendalami hal-hal konseptual di Akmil. Mungkin beliau merasa jenuh atau kurang memahami isi pembekalan itu," ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Hadirkan Fitur QRIS Transfer, Transaksi Melalui BRImo Kini Makin Mudah dan Aman dengan

Fenomena ini membuat publik bertanya-tanya apakah Gibran lebih mengutamakan popularitas dan sorotan kamera dibandingkan pemahaman substansial peran wakil presiden.

Rocky Gerung menyebut bahwa ada kesan Gibran lebih memilih terjun langsung ke publik dengan cara yang mudah menarik perhatian seperti blusukan dan bagi-bagi hadiah.

"Di sinilah mulai ada kesenjangan antara Presiden yang berfokus pada kebijakan besar dan wakil presiden yang lebih tertarik pada popularitas instan. Mungkin ada survei yang menasihati beliau untuk terus muncul di media agar selalu diingat rakyat," ungkap Rocky Gerung.

Rocky Gerung mempertanyakan kapasitas wakil presiden yang dianggap lebih suka hal-hal sensasional daripada substansial.

Baca Juga: BRICS Terbitkan Uang Baru Dan Akan Mendominasi, Dolar AS Siap Turun Drastis

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X