"Tantangan terbesar adalah memastikan program seperti renovasi ribuan sekolah ini tidak hanya jadi proyek sesaat. Diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta pengawasan ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan dana," kata Gun Gun.
Komposisi kabinet baru ini menurut Gun Gun tetap mencerminkan politik akomodasi dengan melibatkan unsur partai politik, relawan, serta profesional yang didukung kekuatan politik.
Meski demikian Prabowo tampak ingin menunjukkan kabinetnya berbeda dari rezim sebelumnya.
"Secara politik kabinet ini masih bernuansa akomodasi. Tetapi bukan berarti itu hal buruk, asal figur yang dipilih memiliki kapabilitas sesuai dengan posisi yang diemban," jelasnya.
Baca Juga: RAN Berkolaborasi dengan Salma Salsabil mengeluarkan single terbaru berjudul 'Hey Tunggu Dulu'
Gun Gun menyatakan bahwa tindakan nyata dan implementasi dari visi Prabowo adalah hal yang ditunggu publik.
Ia menyebut bahwa pidato Presiden Prabowo perlu diikuti oleh kebijakan yang memperkuat struktur dan sistem tata kelola termasuk tata kelola kementerian yang memiliki nomenklatur baru.
"Hal paling krusial adalah tindak lanjut dari pidato ini. Masyarakat menunggu realisasinya dalam bentuk kebijakan yang berdampak nyata bukan sekadar kata-kata," tutup Gun Gun.***
Artikel Terkait
Ekonomi dalam Bahaya! Fuad Bawazier: Menteri Lama Diharapkan Aksi Nyata
Isyarat Keretakan dalam Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Apakah Reshuffle Sudah di Depan Mata?
Empat PR Berat Menteri Pendidikan Kabinet Prabowo, Okky Madasari: Zonasi hingga Nasib Guru
Prabowo Diharapkan Wujudkan Janji Reformasi, Rocky Gerung: Publik Pantau Gerak Kabinet Merah Putih
Prabowo Kunci Perang Melawan Korupsi, Syahganda: Tapi Pimpinan KPK Dipilih Jokowi
Jangan Silau Kekuasaan, Rio Capella: Politik Harus Lebih dari Sekadar Kursi Menteri