Menurutnya jika pimpinan KPK dipilih oleh Jokowi maka ada potensi adanya kepentingan politik yang bisa mengganggu kinerja KPK dalam mengusut kasus korupsi yang melibatkan pihak-pihak tertentu.
“Pimpinan KPK itu harus independen, tidak boleh ada intervensi politik. Kalau dipilih Jokowi bagaimana kita bisa yakin KPK tetap bebas dari tekanan politik? Apalagi kita tahu korupsi banyak terjadi di lingkaran kekuasaan,” tambah Syahganda.
Terlepas dari kritiknya terhadap pemilihan pimpinan KPK, Syahganda mengaku tetap mendukung presiden Prabowo Subianto dalam upayanya memberantas korupsi.
Menurutnya Indonesia butuh pemimpin yang tegas dalam menghadapi korupsi dan siap mengambil langkah radikal untuk membenahi sistem yang ada.***
Artikel Terkait
Dari Omon-Omon ke Tindakan, Amien Sunaryadi Soroti Komitmen Prabowo Melawan Korupsi
Hasil Survei Pilkada DKI Beda Jauh, Rocky Gerung Ungkap Kecurangan
Ekonomi dalam Bahaya! Fuad Bawazier: Menteri Lama Diharapkan Aksi Nyata
Isyarat Keretakan dalam Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Apakah Reshuffle Sudah di Depan Mata?
Empat PR Berat Menteri Pendidikan Kabinet Prabowo, Okky Madasari: Zonasi hingga Nasib Guru
Prabowo Diharapkan Wujudkan Janji Reformasi, Rocky Gerung: Publik Pantau Gerak Kabinet Merah Putih