Bisnisbandung.com - Era pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto menghadapi sorotan tajam yang terus-menerus membayangi, terkait isu Wapres Gibran yang terduga pemilik akun 'Fufufafa'.
Pengamat sosial Rudi S Kamri mengungkapkan bahwa Prabowo, meski dikenal sebagai sosok pemaaf, kemungkinan besar menyimpan rasa sakit hati akibat serangan akun tersebut yag beredar.
“Bukan hanya sekadar cacian kepada Pak Prabowo sebagai politisi, mengkritisi visi misi atau mengkritisi beliau sebagai ketua umum Partai Gerindra, tetapi sudah menyasar pada hinaan-hinaan secara personal dan pribadi,” ungakap Rudi di youtube Anak Bangsa TV.
Baca Juga: Gibran Akan Jadi Penghalang, Amien Rais Minta Prabowo Mengganti Wapresnya Segera
“Bahkan, hinaan kepada anak satu-satunya atau anak semata wayang dari Pak Prabowo Subianto, yang selama ini tidak pernah bersinggungan dengan kelompok manapun dan berkarir di dunia internasional sebagai ‘fashion designer’ ternama dan terkenal,” lanjutnya.
Akun tersebut diketahui melakukan penghinaan di masa lalu terhadap Prabowo, bahkan menyasar anaknya, Didit seorang desainer internasional yang tidak terkait dengan dunia politik.
Rudi menegaskan bahwa hinaan yang dilontarkan dalam akun ini sangat keji dan tidak adil, terutama karena Didit tidak terlibat dalam urusan politik maupun dinasti kekuasaan.
Kritik yang personal dan menghina seperti itu dianggap sangat tidak etis dan mencerminkan perilaku yang tak sehat secara mental.
Baca Juga: BRI Dorong Pemberdayaan UMKM, Riki Junaidi Pemilik Keripik Pisang Merasakan Usahanya Kian Berkembang
“Jadi, sangat tidak adil dan hinaan yang dilakukan oleh akun ini sungguh tidak manusiawi. Saya katakan, hanya orang yang sakit jiwa yang bisa melakukan hinaan-hinaan sekeji itu,” tegas Rudi S Kamri.
Meski Prabowo dikenal dengan sikap legowo, Rudi S Kamri meragukan bahwa Prabowo akan membiarkan penghinaan kepada anaknya begitu saja.
“Saya yakin, seorang Prabowo pasti sakit hati. Ini wajar bagi saya. Hinaan kepada diri kita mungkin masih bisa kita maafkan, tetapi saat seseorang menghina anak kita, itu saya rasa sulit untuk dimaafkan,” ujarnya.
Prabowo diyakini memiliki cara tersendiri untuk menangani situasi ini, terlebih dengan posisinya sebagai presiden yang mengendalikan berbagai lembaga strategis, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara.
Baca Juga: Laksamana Sukardi: Megawati Jadi Penghalang Dialog antara Prabowo dan Oposisi
Artikel Terkait
Pengaruh Jokowi Masih Dominan di Kabinet Prabowo, Akbar Faizal: Karena Gibran Telah Selesai
Ini Alasan Mahfud MD Tak Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran
Kekecewaan di Balik Pelantikan, Rocky Gerung: Gibran Dihujat, Prabowo Disambut Meriah
Gibran dan Kaesang Disoraki di Acara Pelantikan, Ade Armando Duga Ulah Anggota DPR PDIP
Loyalitas Ganda Menteri Parpol di Kabinet Prabowo, Yunarto Wijaya: Seperti Era SBY dan Jokowi
Gibran Akan Jadi Penghalang, Amien Rais Minta Prabowo Mengganti Wapresnya Segera