Ade Armando Kritik Faizal Assegaf Dkk, Sebut Kubu Anti Jokowi Mengingatkannya Seperti ‘Smurf Penggerutu’

Bisnisbandung.com - Ade Armando memberikan tanggapan terhadap Faizal Assegaf dkk yang dianggapnya kelompok anti Jokowi karena sering melontarkan kritik keras terhadap presiden.

 Ia menyebut bahwa perilaku mereka mengingatkannya pada karakter dalam komik "Smurf," yaitu Smurf Penggerutu.

Salah satu tokoh dalam seri komik itu adalah Smurf Penggerutu. Dia adalah tokoh yang selalu menggerutu dalam kondisi apa pun.

“Kubu anti-Jokowi terlihat sangat tidak nyaman, sangat mengada-ada, dan tidak bisa mengendalikan diri,” ucapnya dilansir dari youtube Cokro TV.

Baca Juga: Ekonomi dan UMKM Siap Terkerek! Haru Suandharu Usung Bandung Jadi Kota Kreatif Dunia

Menurutnya, kubu anti-Jokowi seperti selalu menemukan alasan untuk mengeluh dan merasa tidak puas, mirip dengan karakter Smurf Penggerutu yang selalu mengomel dalam situasi apa pun.

“Di saat matahari memancarkan sinar, Smurf Penggerutu akan mengeluh karena merasa kepanasan, tapi di saat hujan lebat, Smurf Penggerutu juga mengeluh karena kedinginan. Jadi, tak ada saat di mana Smurf Penggerutu ini tidak mengomel,” lanjutnya.

Ade menilai, kelompok tersebut seolah mendedikasikan diri mereka untuk terus mengkritik tidak hanya Jokowi, tetapi juga Prabowo dan pemerintahan Indonesia secara keseluruhan.

Baca Juga: Transportasi Terintegrasi dan Desentralisasi, Kunci Dandan Riza Atasi Masalah Kota Bandung

 Salah satu aksi terbaru dari kelompok ini adalah acara yang disebut sebagai silaturahmi tokoh bangsa, yang dihadiri oleh sejumlah figur publik dan tokoh oposisi.

Dalam acara ini, mereka kembali menyuarakan tuntutan untuk mengadili Jokowi dan menolak pengaruhnya dalam pemerintahan yang akan datang.

 “Dengan tuan rumah Faizal Assegaf dan dipandu Refly Harun, menghadirkan antara lain mantan ketua MPR Amien Rais, mantan Wakapolri Mayjen Oegroseno, Marwan Batubara, Edi Mulyadi, Roy Suryo, dan Rahma Sarita Aljufri,” lugas Ade Armando.

Pada acara tersebut, peserta membawa poster bertuliskan "Adili Jokowi" dan "Tolak Gibran," serta meneriakkan seruan untuk menangkap dan mengadili presiden.

Baca Juga: Hidup Berkualitas Adalah Hak Setiap Keluarga, Yena Masoem: Kami Siap Wujudkan!