Ia mempertanyakan apakah figur-figur yang diajukan benar-benar merupakan representasi partai tersebut atau hasil dari lobi politik yang melibatkan aktor-aktor senior di belakang layar.
Kondisi ini, menurut Rocky Gerung, memperlihatkan bahwa Prabowo belum sepenuhnya memiliki kemerdekaan dalam menentukan arah kebijakan pemerintahannya sendiri.
Rocky Gerung mempertegas bahwa proses pembentukan kabinet Prabowo saat ini penuh dengan ketegangan politik dan intervensi dari berbagai pihak, terutama Jokowi dan Megawati.
Baca Juga: Jelang Hitungan Hari Jokowi Lengser, Rocky Gerung: Siapa yang Mau Mendekat?
Meskipun Prabowo adalah presiden terpilih, kebebasannya dalam menentukan arah pemerintahannya masih berada dalam bayang-bayang kekuatan politik lain, yang membuat proses penyusunan kabinet menjadi lebih rumit dan penuh tantangan.
“Jika kita menggunakan istilah PDIP, mungkin "suasana batin" antara Prabowo dan Ibu Mega belum cocok,” ungkapnya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official.
“Namun, di dalamnya pasti ada faktor batin Jokowi yang berupaya untuk mengintervensi proses penyusunan kabinet Pak Prabowo ini,” pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Ungkap Permintaan Prabowo, Siap Berkontribusi untuk Rakyat
Menegakkan Keadilan, Otto Hasibuan dan Prabowo Bahas Masa Depan Hukum Indonesia
Dari Bogor ke Jakarta, Bima Arya Siap Bawa Perubahan di Era Prabowo
Panda Nababan Ungkap Megawati Menghendaki Rekonsilisasi Jokowi dan Prabowo
Rudi S Kamri Perkirakan Proyek-Proyek Jokowi yang Akan Jadi Bom Waktu di Era Prabowo
PKS Usulkan Guru Besar ITB Yassierli Jadi Menteri Prabowo, Apa Harapan di Balik Nama Ini?