Jokowi Berupaya Memoles Citranya Sebagai Presiden, Rocky Gerung: Jurusnya Hanya Itu

photo author
- Selasa, 15 Oktober 2024 | 21:00 WIB
Presiden Jokowi (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Presiden Jokowi (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurut bocoran tempo sedang berusaha mempercantik citranya menjelang akhir masa jabatannya.

Diungkap oleh Tempo bahwa Jokowi mengerahkan seluruh aparatur pemerintah, termasuk humas, untuk memoles citra dirinya sebagai presiden yang sukses.

Dalam pandangan Rocky Gerung, gerakan ini dinilai sebagai upaya untuk menghabiskan anggaran negara demi menampilkan pencitraan positif, yang menurutnya tidak efektif di tengah gelombang kritik dari publik dan netizen.

“Sebenarnya, tidak mengagetkan ulasan dari bocoran ini, yaitu pengerahan aparat humas dari infrastruktur atau superstruktur kekuasaan untuk memuji-muji kembali Jokowi,” ujarnya dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Ipda Rudi Soik Yang Pernah Mengungkap Kasus Mafia Perdagangan Manusia Namun Dipecat Oleh Polda NTT

“Tetapi, kita mau lihat, ini ilmunya apa sebetulnya Pak Jokowi sehingga seolah-olah jurusnya hanya itu,” sambungnya.

Rocky Gerung melihat bahwa strategi Jokowi ini bukan hal yang mengejutkan, namun ia mempertanyakan efektivitasnya.

Ia mengungkapkan, pencitraan yang terus dilakukan hanya akan memperlihatkan sisi lemah kepemimpinan Jokowi, terutama karena ia dinilai gagal dalam sejumlah aspek, seperti demokrasi, pemberantasan korupsi, dan keadilan sosial.

Rocky Gerung juga menilai bahwa Jokowi hanya berupaya menjaga popularitasnya di mata publik tanpa adanya prestasi yang signifikan.

Baca Juga: Jadi Bagian dari 'Super Tim', AHY Bicara Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa upaya pencitraan ini justru menunjukkan bahwa Jokowi terbelenggu oleh citra yang dibentuk selama masa kepemimpinannya.

 Rocky Gerung menyebutkan bahwa langkah ini berbeda dari para pemimpin lainnya, seperti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang memiliki berbagai kegiatan produktif setelah meninggalkan kursi presiden.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi mungkin akan kesulitan menemukan peran baru setelah masa jabatannya berakhir, jika ia terus bergantung pada pencitraan.

Baca Juga: Serangan Bom Israel Menelan Korban Jiwa di Tenda Pengungsian Warga Palestina Dekat Rumah Sakit Al-Aqsa Gaza

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X