Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan pandangannya yang kritis terkait dugaan campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyusunan kabinet Prabowo Subianto.
Menurut Rocky Gerung, meski kekuasaan akan segera berpindah ke tangan Prabowo, Jokowi tampaknya belum sepenuhnya rela melepas pengaruhnya.
Ia menduga bahwa Jokowi ingin terlibat dalam menentukan susunan kabinet, bahkan mungkin berharap dapat mempertahankan beberapa kursi penting untuk orang-orang dekatnya, termasuk demi menjaga putranya, Gibran Rakabuming.
“Jika saya mengintip kasak-kusuk penyusunan kabinet, terlihat atau sangat terasa bahwa Jokowi ingin mengetahui lebih awal postur kabinet Prabowo,” ujar Rocky Gerung dilansir dari youtube pribadinya.
Baca Juga: Jadi Bagian dari 'Super Tim', AHY Bicara Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo
“Namun, Prabowo tentu akan menyembunyikan itu, bahkan lima menit sebelum dia mengucapkannya. Kita mulai merasa atau menilai bahwa Jokowi tidak ingin lepas dari kapasitas yang memang dia tidak miliki untuk mengatur kabinet,” terusnya.
Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi berupaya keras untuk mengetahui susunan kabinet Prabowo, meski Prabowo sendiri diperkirakan akan menjaga kerahasiaannya hingga saat-saat terakhir.
Rocky Gerung juga mempertanyakan niat Jokowi yang seolah ingin mempertahankan kendali atas beberapa kementerian, sebuah langkah yang menurutnya kurang tepat di tengah transisi kekuasaan.
Dalam pandangan Rocky Gerung, tekanan politik yang diterima Prabowo mungkin memaksanya memperluas komposisi kabinet agar dapat mengakomodasi keinginan Jokowi, meski hal ini berisiko menurunkan efisiensi pemerintahan baru.
Posisi wakil menteri, menurut Rocky Gerung, mungkin diberikan kepada pihak-pihak yang didukung Jokowi, meskipun posisi tersebut sering kali tidak memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan.
“Namun, kekuasaan sudah berpindah. Tentu Pak Prabowo ingin kekuasaan itu simpel, tetapi karena ada tekanan politik, Prabowo memperluas kekuasaan yang sangat mungkin juga tidak efektif,” jelasnya.
“Kekuasaan yang menjadi luas justru tidak efisien, tetapi juga untuk melayani permintaan Pak Jokowi,” lugas Rocky Gerung.
Artikel Terkait
Nasib Buzzer di Era Prabowo, Rocky Gerung: Akan Tetap Berperan atau Terpinggirkan?
Makan Siang Jokowi dan Prabowo, Rocky Gerung: Upaya Terakhir Menyelamatkan Gibran
Kabar Mengejutkan! Maruarar Sirait Akui Diminta Prabowo Jadi Menteri
Bergabung di Kabinet Prabowo, Yusril Ihza Mahendra Siap Bawa Perubahan di Bidang Hukum dan HAM
Saan Mustopa Bongkar Alasan Nasdem Pilih Tak Ambil Posisi di Kabinet Prabowo
Jadi Bagian dari 'Super Tim', AHY Bicara Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo