Warisan Jokowi di Mata Eep Saefulloh, Antara Ambisi Dinasti dan Realita Pahit

photo author
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 19:00 WIB
Eep Saefulloh seorang pengamat politik (dok youtube keep talking)
Eep Saefulloh seorang pengamat politik (dok youtube keep talking)

Namun ia menekankan bahwa infrastruktur tersebut belum memberikan dampak nyata pada kesejahteraan masyarakat.

"Infrastruktur yang baik harus mampu menghubungkan potensi ekonomi antar wilayah meningkatkan mobilitas orang, produk, dan layanan. Sayangnya kita belum melihat itu terjadi secara nyata," lanjutnya.

Eep Saefulloh juga mengingatkan bahwa infrastruktur seharusnya berorientasi pada kesejahteraan rakyat bukan hanya sekadar fisik.

"Jika rakyat belum merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari maka pembangunan infrastruktur belum bisa dikatakan berhasil," kata Eep Saefulloh.

Baca Juga: Teknik Viral Marketing, Cek Detailnya!

Eep Saefulloh menilai Jokowi lebih banyak mengambil pendekatan pragmatis.

Ia menyinggung program bantuan sosial yang sering kali terjebak dalam kepentingan politik.

"Bansos ini sering kali terpolitisasi, digunakan sebagai alat untuk menggalang dukungan politik menjelang pemilu," katanya.

Eep Saefulloh menegaskan bahwa kebijakan kesejahteraan harus lebih dari sekadar bantuan temporer.

Baca Juga: Dakwah Terakhir Marissa Haque : Teknologi Bisa Mengubah Babi Menjadi Bersih, Tapi Tidak Menjadi Suci

"Masalah sosial ekonomi harus dilacak dari akarnya. Kita tidak bisa hanya mengandalkan program bansos yang bersifat sementara," kritiknya.

Eep Saefulloh menekankan bahwa warisan Jokowi ini merupakan tantangan besar bagi pemerintahan Prabowo Subianto yang akan datang.

"Warisan bermasalah ini bukan akhir tetapi awal dari pekerjaan besar kita ke depan," tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab membangun Indonesia bukan hanya terletak di pundak pemimpin, tetapi juga pada seluruh rakyat.

Baca Juga: Solusi Atasi Macet Cagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, Warga Bandung : Tagih Janji Proyek 200 Miliar Pengurai Macet

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X