Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang memberikan pemerataan kesempatan kerja bagi semua kalangan, harus menjadi fokus utama.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam pertumbuhan ekonomi dan ikut berkembang bersama.
Dengan demikian, investasi dalam ‘human capital’, ketahanan pangan, dan inklusivitas ekonomi menjadi kunci utama bagi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan dan keluar dari jebakan pendapatan menengah pada tahun 2041.
“Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan. Dan kemudian kita tunggu, untuk pemerataan butuh inklusivitas pertumbuhan,” pungkas Sunarso.***
Baca Juga: PKS Pilih Merapat ke Pemerintahan Prabowo, Salim Segaf Ungkap Alasannya
Artikel Terkait
BRI Menggali Potensi Lokal, Angkat Ekonomi Tuban dengan Pemberdayaan Petani Kelengkeng
Dibalik Kemegahan MotoGP Mandalika 2024, BRI Dorong UMKM Semakin Berdaya
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis BRI Peduli Jangkau 13.200 Orang di Indonesia
Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida Berhasil Meningkatkan Skala Usaha Berkat Dukungan dari BRI
Kesuksesan BRI di Top BUMN Awards 2024: Penghargaan untuk Insan BRILian
BRI Cetak Prestasi Gemilang Nasabah Prioritas Melonjak Drastis, Aset Wealth Management Tumbuh 23,05%