"Beberapa waktu terakhir kita lihat Jokowi mulai melakukan setting-setting yang seolah-olah natural. Misalnya, bertemu dengan pengemis padahal itu sudah diatur. Ini memperlihatkan bahwa glorifikasi terhadap Jokowi mulai runtuh," jelasnya.
Menurut Rocky Gerung Jokowi justru kehilangan kehormatan di akhir masa jabatannya.
"Ujung dari kepemimpinannya bukanlah glorifikasi tapi justru pemiskinan isu. Jokowi jadi kehilangan keagungannya sebagai mantan presiden," tegas Rocky Gerung.
Rocky Gerung menutup analisanya dengan sinisme bahwa Jokowi yang memulai kariernya dari bawah, kini terancam kembali ke titik awal.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Yang Cocok Untuk Kencan
"Jokowi datang dari gorong-gorong dan akhirnya harus kembali ke gorong-gorong. Itu sinisme yang sedang dibangun masyarakat sipil saat ini," kata Rocky Gerung.
Ia berharap agar Presiden Prabowo nantinya memperhatikan suara rakyat dan tidak terjebak dalam dinamika politik yang sama.
"Suara rakyat harus dihormati karena itu adalah jaminan untuk dimuliakan oleh rakyat pada akhirnya," tutup Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Mengubah Kota Bandung Lewat Digitalisasi, Arfi Rafnialdi Yakin Bawa Perubahan
Terjerat Dugaan Suap Proyek, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Ditetapkan Tersangka
Gaji Hakim Setara Uang Jajan Rafathar, Kesejahteraan Hakim Perlu Diperhatikan!
Prabowo Janji Naikkan Gaji Hakim, Air Mata Haru Pecah di Telepon!
Melangkah Menjadi Superpower Ekonomi Asia, Jokowi: Indonesia Siap
Pamer Empat Istri dan Janji untuk Ibu-Ibu, Haji Arlan Siap Pimpin Prabumulih