Lebih lanjut, Rocky Gerung menekankan bahwa langkah Jokowi untuk mendorong anak-anaknya ke politik ini akan terus diingat oleh publik, terutama oleh netizen yang semakin kritis terhadap tindakan tersebut.
Ia juga menyoroti peran lembaga survei yang terus melakukan pencitraan terhadap Jokowi sebagai sosok yang rendah hati dan sederhana. Namun, citra ini dianggap tidak sejalan dengan kenyataan oleh banyak pihak.
Langkah Jokowi ini memunculkan tantangan baru bagi citranya, dengan netizen yang semakin kritis terhadap apa yang dianggap sebagai upaya membangun dinasti politik di Indonesia.
“Lembaga survei, tentu, akan terus melakukan pencitraan. Selama masih ada uang yang mengalir ke lembaga survei, Pak Jokowi masih akan dicitrakan sebagai sosok yang penuh dengan kesederhanaan, sangat rendah hati, penuh Nurani,” ujar Rocky Gerung.
“ Namun, bagi netizen, itu omong kosong, bohong. Lembaga survei ini juga bertanggung jawab dalam mencitrakan Presiden Jokowi melampaui kapasitas aslinya,” terusnya.***
Baca Juga: Mahfud MD: Pembubaran Diskusi adalah Kemunduran Demokrasi!
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Ditolak di NTT, Rocky Gerung: Suara Rakyat
Gugatan Habieb Rizieq Hanya Karangan Bebas, Ade Armando Buktikan Jokowi Tidak Bersalah
Amien Rais Sinyalir Menjelang Transisi ke Prabowo: Jangan Mudah Dikecoh oleh Jokowi
Mengapa Masyarakat Masih Menolak Maaf Jokowi? Rocky Gerung Beberkan Alasannya!
Jokowi Turun, Selamat Ginting: Peluang Baru untuk Penegakan Hukum di Indonesia
Jokowi di Ujung Tanduk, Rocky Gerung: Tepuk Tangan Publik Kini Mengarah ke Prabowo