Bisnisbandung.com - Dalam momen yang mengundang perhatian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meminta maaf atas kebijakan dan tindakan yang mungkin tidak berkenan di hati masyarakat.
Pada kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) Jokowi menyampaikan permohonan maafnya, yang merupakan yang kedelapan kalinya selama masa kepresidenannya.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung permintaan maaf Jokowi menandakan adanya kesadaran akan kesalahan yang telah dilakukan.
"Namun, ada ironi di sini. Di saat Jokowi minta maaf aksi penolakan terhadap kehadirannya justru semakin kuat," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Saat kunjungan ke NTT beberapa kelompok pro-demokrasi mengekspresikan penolakan terhadap Jokowi, yang juga mengindikasikan rasa frustrasi terhadap kepemimpinannya.
Tidak hanya di NTT penolakan juga terjadi di Maluku, di mana aksi demonstrasi menolak kehadiran Jokowi berlangsung.
Hal ini menggambarkan adanya ketidakpuasan mendalam di kalangan masyarakat yang merasa bahwa permintaan maaf Jokowi tidak sejalan dengan tindakan nyata yang diambilnya.
"Ada kesan bahwa permintaan maaf ini hanya sekedar basa-basi politik sementara di lapangan dinamika politik dan nepotisme tetap berlanjut," jelas Rocky Gerung.
Baca Juga: Ungu Merilis Karya Terbaru bersama Nassar dan Lesti berjudul Udang Di Balik Batu
Salah satu sorotan utama dari kritik yang muncul adalah terkait dengan dinasti politik yang terkesan diutamakan oleh Jokowi khususnya dalam kasus Gibran.
"Jokowi berusaha memaksakan anak-anaknya ke dalam politik tanpa melalui proses yang seharusnya, yang jelas menciptakan ketidakadilan bagi generasi muda lainnya," tegas Rocky Gerung.
Rocky Gerung berpendapat bahwa permintaan maaf Jokowi tidak cukup untuk menutupi kesan manipulatif yang muncul dari tindakan politiknya.
Baca Juga: Berlimpah Hadiah, BRImo FSTVL Hadir Kembali Untuk Para Pengguna Setia Super Apps BRImo
Artikel Terkait
Terungkap! Gde Siriana: Gatot Nurmantyo Jadi Sasaran Utama Aksi Premanisme di Forum Diaspora
Preman Perusuh di Forum Tanah Air Hadir di Acara Golkar, Rocky Gerung: Polisi Harus Jelaskan!
Salim Said Bicara Soal Tuduhan PKI Terhadap Jokowi, Beban Berat Seorang Presiden
Terbantai di Balik Layar, Okky Madasari Mengungkap Pembantaian Ilmu Pengetahuan Pasca-G30S
Mahfud MD Salah Gaul, Reaksi Qodari Terhadap Pernyataan Kontroversialnya
Refly Harun: Omongan Rocky Gerung Terbukti, Jokowi-Prabowo Tak Paham Demokrasi!