Bisnisbandung.com - Perubahan arah kepemimpinan Presiden Jokowi, yang awalnya dipandang sebagai sosok reformis, kini memicu perdebatan luas.
Eep Saefulloh Fatah, menjadi salah satu suara kritis yang menyoroti transformasi Presiden Jokowi tersebut.
Menurut Eep Saefulloh, kepemimpinan Jokowi yang di awal masa jabatannya dipenuhi harapan besar, kini lebih banyak mencerminkan kecemasan, terutama terkait politik dinasti dan kebijakan kontroversial di akhir masa jabatannya.
Di awal kepemimpinannya pada tahun 2014, Jokowi diidentifikasi sebagai presiden "anak rakyat biasa" yang mampu membawa perubahan signifikan.
Eep menegaskan bahwa ssat itu langkah-langkahnya progresif, seperti melibatkan KPK dalam pemilihan menteri, menjadikannya simbol reformasi dan upaya pemberantasan korupsi.
Ia menilai, pada saat itu, Jokowi merepresentasikan harapan banyak pihak terhadap pemerintahan yang bersih dan transparan.
Namun, seiring berjalannya waktu, Jokowi mengalami perubahan signifikan, terutama di periode kedua masa jabatannya.
Salah satu contoh utama adalah revisi Undang-Undang KPK yang dinilai melemahkan lembaga tersebut, yang sebelumnya ia agungkan.
Baca Juga: SBY Turun Gunung, Apa Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo?
Eep Saefulloh juga mencatat penggunaan Undang-Undang ITE untuk membungkam kritik sebagai tanda semakin otoriternya kepemimpinan Jokowi.
Kebijakan ini, meski mendapat revisi, tetap dianggap membawa kabar buruk bagi kebebasan berekspresi.
Sorotan Eep Saefulloh semakin tajam ketika melihat kemunculan politik dinasti dalam kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Diolok-olok Dengan Nama Mulyono, Gatot Nurmantyo: Saya Sedih Bagaimanapun Dia Presiden RI
Artikel Terkait
Media Sosial Hanya Dipenuhi Seputar MK, Gibran dan Jokowi, Jeffrie Geovanie: Tidak Bisa Menerima Kekalahan
Hacker Beraksi Menjelang Pergantian Kekuasaan Jokowi ke Prabowo, Rocky Gerung Curigai Adanya Relasi
Muncul Pasukan Berani Mati Bela Jokowi, Gatot Nurmantyo Ungkap Itu Hoaks
Jokowi Diolok-olok Dengan Nama Mulyono, Gatot Nurmantyo: Saya Sedih Bagaimanapun Dia Presiden RI
SBY Turun Gunung, Apa Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo?
Titip Anak dan Partai? Hendri Satrio Analisis Agenda Tersembunyi SBY di Balik Pertemuan Jokowi-Prabowo