Biarkan Gibran Dilantik, Kapitra Ampera: Sejarah yang Akan Menghakiminya

photo author
- Jumat, 20 September 2024 | 22:15 WIB
Praktisi Hukum Kapitra Ampera (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers)
Praktisi Hukum Kapitra Ampera (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers)

Bisnisbandung.com - Kapitra Ampera, praktisi hukum, memberikan pandangannya di Indonesia Lawyers Club mengenai polemik pelantikan Gibran di tengah skandal fufufafa.

Menurut Kapitra Ampera, perdebatan yang muncul terkait pelantikan Gibran sebaiknya dihentikan, karena pada akhirnya sejarah yang akan memberikan penilaian terhadapnya.

 Kapitra Ampera menegaskan bahwa apakah Gibran memiliki kemampuan moral, etika, dan administrasi negara yang baik akan terbukti seiring berjalannya waktu.

“Jadi, permasalahan kita sederhana. Biarkan dia dilantik, sejarah akan mencatatnya. Apakah dia punya kemampuan moral, etika, dan administrasi negara atau tidak? Apakah dia punya martabat atau tidak?” lugasnya.

Baca Juga: Jokowi Semakin Mengkhawatirkan, Rocky Gerung: Dia Gagal Membuktikan Malah Mengeluhkan

Kapitra Ampera juga menyoroti bahwa Indonesia memiliki tradisi yang berbeda dengan negara lain, seperti Jepang, yang memiliki budaya tanggung jawab moral yang ekstrem.

 Namun, dalam konteks Indonesia, segala kekurangan dalam proses politik dan pemerintahan harus diterima sebagai bagian dari perkembangan peradaban.

Menurutnya, kebencian politik yang terus berlarut-larut hanya akan memecah belah masyarakat, sehingga penting untuk menghapus kebencian personal dan politik yang tidak berdasar.

Lebih jauh, Kapitra Ampera menyarankan agar masyarakat berhenti mencari pemimpin yang sempurna, karena setiap manusia pasti memiliki kekurangan.

Baca Juga: Muncul Bukti Baru Gibran Pemilik Akun Fufufafa, Hersubeno Arief: Dibantah Bagaimana lagi?

 Meskipun terdapat perdebatan politik dan hukum, realitasnya adalah masyarakat tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan proses yang sudah berjalan.

 Ia juga menyoroti adanya pengaruh kekuatan besar di pemerintahan yang lebih kuat dari sekadar kekuasaan politik.

Kapitra Ampera menekankan bahwa kritik terhadap pemerintahan adalah bagian dari kewajiban konstitusional warga negara.

Baca Juga: Kepergok Nama Gibran yang Muncul, Netizen Iseng Kirim Uang ke Gopay Nomor Fufufafa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X