Kapitra Ampera: Kebencian Politik terhadap Gibran Menjerumuskan Kita ke Kedangkalan Berpikir

photo author
- Jumat, 20 September 2024 | 22:00 WIB
Praktisi Hukum Kapitra Ampera (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers)
Praktisi Hukum Kapitra Ampera (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers)

Bisnisbandung.com - Kapitra Ampera, seorang praktisi hukum, mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena kebencian politik yang tengah marak.

Menurut Kapitra Ampera, kebencian politik ini tidak hanya menyesatkan, tetapi juga menyebabkan masyarakat kehilangan kejernihan berpikir.

Dalam pandangannya, fenomena ini muncul dalam respon terhadap Gibran yang terpilih melalui proses politik yang sah dan telah dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU, serta dikuatkan oleh Mahkamah Konstitusi.

“Kita sudah tahu ada proses politik yang melibatkan Gibran melalui pilpres, dan ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang kompetisi, diuji secara proses hukum melalui Mahkamah Konstitusi, dan dikuatkan, dinyatakan pemenang. Itu adalah realitasnya. Ini yang membuat kita bodoh,” lugasnya.

Baca Juga: Jokowi Semakin Mengkhawatirkan, Rocky Gerung: Dia Gagal Membuktikan Malah Mengeluhkan

Dilansir dari youtube Indonesia Lawyers Club, Kapitra menilai bahwa upaya untuk membatalkan hasil tersebut, seperti yang dilontarkan oleh beberapa pihak, hanya menunjukkan kedangkalan berpikir.

 Fenomena ini, menurutnya, tidak memberikan kontribusi positif bagi kemajuan peradaban, melainkan hanya menambah beban mental masyarakat yang terus menerus dihantui oleh narasi-narasi negatif.

Lebih lanjut, Kapitra menyebut bahwa seruan untuk menggagalkan pelantikan Gibran sebagai pemimpin baru, bahkan mengarah pada impeachment, tidak berdasar secara hukum.

Baca Juga: Muncul Bukti Baru Gibran Pemilik Akun Fufufafa, Hersubeno Arief: Dibantah Bagaimana lagi?

 Menurut Undang-Undang Dasar, impeachment hanya dapat dilakukan terhadap presiden atau wakil presiden yang sudah menjabat, dan hanya jika terbukti melakukan pengkhianatan terhadap negara, korupsi, suap, atau perbuatan tercela lainnya.

Oleh karena itu, menurut Kapitra Ampera, pembicaraan mengenai impeachment terhadap Gibran sebelum pelantikannya merupakan kehilangan akal sehat yang sebenarnya tidak relevan dalam ranah hukum.

Kapitra Ampera juga menyinggung bagaimana kebencian politik saat ini menjadi seperti "limbah" dalam pikiran masyarakat, yang terus dipupuk selama bertahun-tahun.

 Ia mengajak masyarakat untuk lebih fokus pada realitas politik dan hukum yang ada, serta menerima bahwa setiap pemimpin, baik di masa lalu maupun di masa depan, pasti memiliki kekurangannya masing-masing.

Baca Juga: Kepergok Nama Gibran yang Muncul, Netizen Iseng Kirim Uang ke Gopay Nomor Fufufafa

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X