Kaesang Semakin Terpojokkan, Rocky Gerung: Apakah PSI Akan Dijadikan Alat untuk Mempromosikan Kembali?

Bisnisbandung.com - Kaesang Pangarep semakin terpojok dalam pusaran kontroversi penggunaan private jet yang terus menerus ramai diperbincangkan.

 Rocky Gerung mengungkapkan kekhawatiran bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mungkin digunakan sebagai alat untuk mempromosikan kembali Kaesang, di tengah runtuhnya etika politik Ketum partainya.

Spekulasi ini muncul setelah Kaesang menjadi sorotan publik, termasuk perannya di PSI, dan bagaimana partai ini dikaitkan dengan upaya pencitraan keluarga presiden.

“Yang menarik adalah membayangkan apa yang ada di benak partai PSI itu. Anak-anak muda di sana mungkin berharap ada semacam kepemimpinan intelektual dari Kaesang, atau kepemimpinan etis dari istrinya,” ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Akhir Masa Jabatan Jokowi, Haris Azhar: Soft Landing, Hard Landing, atau Nggak Landing?

“Namun, semuanya akhirnya menjadi tanda tanya. Apa tujuan mereka yang begitu memuja PSI? Apakah PSI akan dijadikan alat untuk mempromosikan kembali Kaesang, padahal etikanya sedang runtuh hari-hari ini?” terusnya.

PSI dikhawatirkan hanya menjadi alat bagi keluarga Jokowi untuk mempertahankan citra di tengah kegagalan etika yang terus terungkap.

Kegagalan etika ini tidak hanya berdampak pada Kaesang, tetapi juga pada Presiden Jokowi sendiri, yang dinilai tidak mampu menjaga integritas keluarganya.

Setiap tindakan Kaesang dan keluarganya dinilai mencerminkan kapasitas Jokowi sebagai pemimpin, baik secara intelektual maupun moral.

Baca Juga: Korupsi Rp200 Miliar di Bank Bjb Rugikan Negara, Dosen Hukum Pidana Unpad: Hukuman Layak Dijatuhkan Seberat-beratnya

 Hal ini memperkuat dorongan beberapa pihak untuk mempertimbangkan perubahan politik besar, termasuk wacana pelengseran Presiden Jokowi.

Selama 10 tahun terakhir, publik melihat perubahan drastis dalam gaya hidup keluarga presiden. Kesederhanaan yang dulu dipromosikan kini berubah menjadi citra kemewahan, yang dipertanyakan oleh masyarakat.

Situasi ini memperburuk ketidakpuasan sosial, terutama di kalangan rakyat kecil yang merasa harga diri mereka dilukai oleh pameran kemewahan keluarga presiden.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Kekecewaan PDIP: Jokowi Dari Pria Sederhana ke Penguasa Tirani