Gerakan ini, yang sering diekspresikan dalam seruan "Adili Jokowi," dianggap sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat kecil.
Di sisi lain, Haris Azhar memberikan catatan terhadap hubungan Jokowi dan Prabowo, yang meskipun terlihat akrab, tidak menjamin bahwa masalah-masalah yang diabaikan selama era Jokowi akan diabaikan begitu saja oleh Prabowo jika ia berkuasa.
Haris Azhar menegaskan bahwa pemerintahan baru tetap memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kebijakan yang berdampak negatif pada rakyat.
Kemudian Haris Azhar mempertanyakan mengenai bagaimana pemerintahan selanjutnya akan menyikapi berbagai masalah yang ditinggalkan oleh Jokowi, dan apakah perubahan nyata akan terjadi demi kepentingan rakyat.
“Jadi, jika Prabowo bilang bahwa dia akan meneruskan, itu bukan berarti dia bisa mengabaikan persoalan yang selama ini diabaikan di era Jokowi,” pungkas Haris Azhar.***
Baca Juga: Guntur Soekarno Beri Wejangan Penting ke Rano Karno untuk Menang di Pilkada
Artikel Terkait
Aura Kebintangan Jokowi Akan Pudar Setelah Lengser, Adi Prayitno: Seperti SBY dan Anies
Jokowi Tetap Mendapat Dukungan Tinggi, Qodari: Kritik Terhadap Keluarga Hanya Berdampak Kecil
Dinasti Jokowi di Bawah Tekanan Hukum dan Demonstrasi, Faizal Assegaf Lontarkan Kritik Tajam
Amien Rais Ragu Jokowi Akan Berkantor di IKN: Dia Pembohong Patologis yang Tak Pernah Berhenti
Qodari Sebut PDI Perjuangan Tetap Dukung Jokowi Meski Hubungan Tidak Harmonis
Mahfud MD: Jokowi Kurang Miliki 'Political Will' dalam Penegakan Hukum