Aura Politik Anies Baswedan Meredup, Adi Prayitno Sebut Prabowo Subianto Jadi Contoh Ketahanan Politik

Bisnibandung.com - Dalam dinamika politik Indonesia, ketahanan dan kesabaran sering kali menjadi kunci dalam meraih kesuksesan, seperti yang diungkapkan oleh pengamat politik Adi Prayitno.

Hal ini terlihat jelas dalam perjalanan panjang Prabowo Subianto menuju kursi kepresidenan, yang penuh dengan liku-liku dan tantangan.

 Prabowo telah mengikuti berbagai kompetisi politik, mulai dari konvensi Golkar hingga berkoalisi dengan tokoh-tokoh politik lainnya seperti Megawati, Hatta Rajasa, Sandiaga Uno, dan akhirnya dengan Gibran Rakabuming, yang berbuah manis dengan terpilihnya ia sebagai Presiden.

Baca Juga: Konstitusi Dijadikan Alat Melanggengkan Dinasti Jokowi, Mahfud MD: Saya Mual Mengomentarinya

Di sisi lain, Anies Baswedan, yang pernah menjadi magnet politik dan pujaan banyak partai, tampaknya mulai kehilangan sinarnya.

Ketika masih menjabat sebagai gubernur, Anies adalah sosok yang diandalkan oleh banyak pihak, namun setelah masa jabatannya berakhir dan kegagalannya dalam Pilpres, auranya tampak memudar.

 Tiga partai pengusung Anies di Pilpres Jakarta pun kini kompak berbalik arah, menunjukkan bahwa daya tarik politik Anies tidak lagi sekuat dulu.

Kondisi ini menunjukkan bahwa dalam politik, tidak cukup hanya mengandalkan popularitas dan posisi.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Jokowi Memang Ingin Tiga Periode : Meski Sudah Dibantah, Indikasinya Jelas

 Ketahanan, kesabaran, dan kemampuan untuk bangkit dari kegagalan adalah hal-hal yang sangat penting.

 Prabowo Subianto adalah contoh nyata dari ketahanan politik ini, sementara Anies Baswedan kini harus menghadapi kenyataan bahwa popularitasnya tak lagi sekuat masa lalu.

Dengan dinamika politik yang terus berubah, pelajaran penting yang bisa diambil adalah pentingnya konsistensi dan ketahanan dalam berpolitik.

“Jadi, kalau berpikir tentang Anies ingin kembali muncul di panggung politik, kan, opsinya dua: masuklah partai politik, berkarya di situ, membangun jejaring dari awal, atau yang kedua, bikin organisasi sosial kemasyarakatan,” ujar Adi Prayitno.

Baca Juga: PDIP Masih Diragukan Sikap Oposisinya, Faizal Assegaf Desak Langkah Nyata Megawati Adili Jokowi