PKB Harapan Anies Bisa Maju di Pilkada Jakarta, Hersubeno Arief: Cak Imin dan Anies Sangat Dekat

photo author
- Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:40 WIB
Anies Baswedan dan Cak Imin (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Anies Baswedan dan Cak Imin (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

Bisnisbandung.com - Di tengah dinamika politik yang kian memanas, pertanyaan mengenai apakah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta menjadi sorotan utama.

Hal ini muncul setelah Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, kembali terpilih sebagai Ketua Umum PKB, serta menunjuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro partai tersebut.

Hersubeno Arief, jurnalis FNN, menyebutkan bahwa hubungan antara Cak Imin dan Anies Baswedan sebenarnya sangat dekat.

"Cak Imin bersama PKB terus mencari celah agar bisa mengusung Anies Baswedan. Hubungan mereka cukup erat, dan ini memunculkan spekulasi bahwa PKB bisa menjadi kendaraan politik yang memungkinkan Anies maju di Pilkada Jakarta," ujar Hersubeno Arief.

Baca Juga: Golkar Putar Arah! Airin Rachmi dan Ade Sumardi Jadi Pilihan di Banten

Baru-baru ini, beredar poster yang menampilkan Anies Baswedan berpasangan dengan Cak Imin.

Poster ini sempat membuat pendukung Anies berbinar, dengan harapan bahwa jika PKB mengusung Anies, mereka akan menghadapi lebih sedikit masalah dibandingkan dengan upaya pengusungan oleh PDIP.

Namun, menurut Hersubeno Arief, poster tersebut bukanlah buatan internal PKB. "Bahkan, mereka menduga itu dibuat oleh pihak lain, yang mungkin saja memiliki agenda tertentu terhadap PKB," jelasnya.

Kondisi internal PKB sendiri masih belum stabil pasca Muktamar Bali. Meski Cak Imin terpilih kembali sebagai ketua umum, ada kekhawatiran partai ini bisa diambil alih oleh PBNU melalui rencana Muktamar ulang yang kabarnya akan digelar di Jakarta pada awal September.

Baca Juga: PDIP Resmi Usung Andika Perkasa, Jadi Pendaftar Pertama Pilgub Jateng 2024

Ini menekankan bahwa kepemimpinan Cak Imin belum resmi diakui hingga mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM, yang saat ini dipimpin oleh Supratman Andi Agtas dari Partai Gerindra.

"Jika pengesahan tidak diberikan dan Muktamar ulang menghasilkan kepengurusan baru yang disahkan oleh Kemenkumham, maka PKB berisiko diambil alih oleh pihak yang direstui PBNU," ungkap Hersubeno.

Jurnalis tersebut menambahkan bahwa hal ini akan sangat mempengaruhi peluang PKB untuk mengusung Anies.

Baca Juga: Partai Demokrat Gaet Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Perebutkan Kursi Jabar 1

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Hersubeno Point

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X