Jokowi Melakukan Penyalahgunaan Kekuasaan, Rocky Gerung Sebut Golkar Sebagai Saksi

Bisnisbandung.com - Isu penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Jokowi menjadi sorotan menegangkan. Pengamat politik, Rocky Gerung, menegaskan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Jokowi selama masa jabatannya telah merusak sistem demokrasi di Indonesia.

Menurut Rocky Gerung, indikasi penyalahgunaan kekuasaan ini harus segera diinvestigasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada demokrasi yang sudah rapuh.

Ia menyoroti bahwa meskipun masih ada waktu sebelum masa jabatan Jokowi berakhir pada 20 Oktober, banyak hal yang bisa terjadi, termasuk upaya pelengseran presiden.

"Kalangan akademisi mulai mengumpulkan bukti-bukti kesalahan konstitusional dan hukum yang dilakukan oleh Jokowi. Jika kesalahan ini dapat dibuktikan, proses hukum untuk impeachment seharusnya bisa dimulai," ujarnya.

Baca Juga: Pesan Menohok Amien Rais untuk Jokowi, Minta Agar Hentikan Manuver Politiknya

Lebih lanjut, Ia menekankan bahwa penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) oleh Jokowi menjadi isu utama yang harus diperhatikan.

Beberapa contoh penyalahgunaan tersebut termasuk upaya memecah belah partai Golkar, memanipulasi Mahkamah Konstitusi, mengarahkan aparat untuk memenangkan putranya dalam pemilihan, dan membatalkan independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kasus-kasus ini bukan hanya masalah politik, tetapi juga merupakan bukti nyata bahwa Jokowi menggunakan kekuasaannya untuk merusak sistem demokrasi," tegas Rocky.

Baca Juga: Kejatuhan Karier Politik Jokowi, Amien Rais Peringatkan KPU dan Bawaslu untuk Bekerja Demi Bangsa

 Ia juga menambahkan bahwa jika dugaan-dugaan ini benar, maka Jokowi harus diperiksa secara hukum.

"Kita tidak boleh membiarkan presiden lepas dari tanggung jawab tanpa melalui proses hukum yang adil," lanjutnya.

Rocky  Gerung juga menyebut bahwa lembaga-lembaga riset dan akademisi sudah mulai mengumpulkan data untuk mengevaluasi apakah tindakan politik Jokowi dapat dianggap sebagai tindakan yang merusak demokrasi.

"Golkar, sebagai saksi sejarah, harus berani mengajukan tuntutan untuk membuka tabir kasus penyalahgunaan kekuasaan ini," kata Rocky.

Baca Juga: Rusaknya Moral Politik di Era Jokowi, Faizal Assegaf: Tersisa Megawati dan Anies