Pilkada Jakarta kata Rocky Gerung bukan hanya tentang memenangkan kursi gubernur tetapi juga tentang membangun kekuatan politik yang bisa menghadapi dominasi Jokowi di masa depan.
PDIP menurut Rocky Gerung harus memilih calon yang bisa menjadi benteng dan memiliki kemampuan untuk melawan pengaruh Jokowi secara efektif.
"Saat ini, Ridwan Kamil menjadi salah satu nama yang sering disebut. Namun, PDIP harus memastikan bahwa calon mereka benar-benar bisa menandingi Jokowi dan mengamankan posisi strategis di Jakarta," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Garuda Biru Membanjiri di Media Sosial: Simbol Gerakan Peringatan Darurat
Keputusan MK yang dianggap sebagai sinyal untuk melawan kekuasaan Jokowi, memberikan kesempatan bagi PDIP untuk menegaskan posisi politiknya.
Rocky Gerung menyebut bahwa ada pesan tersirat dalam keputusan MK bahwa masyarakat sipil dan partai politik harus berani melawan kekuasaan yang dianggap otoriter.
"Ini adalah kesempatan bagi PDIP untuk memulai serangan balasan dan menunjukkan bahwa mereka memiliki strategi yang matang untuk menghadapi dominasi Jokowi," pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Konstitusi di Ujung Tombak, Megawati Peringatkan Bahaya Revisi UU Pilkada yang Tak Sesuai Keputusan MK
Jangan Bikin 'Barang Antik' Marah! Megawati: Jaga Rule of the Game
Bahlil Sebut Jokowi Raja Jawa Bengis, Rocky Gerung: Apa Motif di Balik Pernyataan Kontroversial Ini?
Apabila DPR Batalkan Putusan MK, Bivitri Susanti Sebut Tindakan Ini Langgar Hukum
Jokowi Kuasai Golkar Lewat Bahlil, Yasril Ananta Tuding Munas Golkar Dihantam Isu Intervensi
Keputusan MK Terkesan Manipulatif, Saiful Mujani: Anies Jadi Korban dan Hidupkan Kaesang