Firman Noor menjelaskan "Megawati tidak hanya akan berfungsi sebagai figur utama di partainya, tetapi juga sebagai penentu utama dalam arah politik PDI Perjuangan di Pilkada 2024."
"Ini membuatnya menjadi 'queen maker' yang sangat berpengaruh," ungkapnya.
Di sisi lain Firman Noor juga menyadari adanya tantangan yang mungkin dihadapi PDI Perjuangan dalam implementasi keputusan ini.
Baca Juga: Garuda Biru Membanjiri di Media Sosial: Simbol Gerakan Peringatan Darurat
Menurutnya meskipun Megawati memiliki kekuatan besar, PDI Perjuangan tetap harus menghadapi berbagai dinamika politik yang akan muncul menjelang Pilkada.
"Kami harus bijak dalam memilih calon dan memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak hanya menguntungkan partai tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat," tutupnya.***
Artikel Terkait
Konstitusi di Ujung Tombak, Megawati Peringatkan Bahaya Revisi UU Pilkada yang Tak Sesuai Keputusan MK
Jangan Bikin 'Barang Antik' Marah! Megawati: Jaga Rule of the Game
Bahlil Sebut Jokowi Raja Jawa Bengis, Rocky Gerung: Apa Motif di Balik Pernyataan Kontroversial Ini?
Apabila DPR Batalkan Putusan MK, Bivitri Susanti Sebut Tindakan Ini Langgar Hukum
Jokowi Kuasai Golkar Lewat Bahlil, Yasril Ananta Tuding Munas Golkar Dihantam Isu Intervensi
Keputusan MK Terkesan Manipulatif, Saiful Mujani: Anies Jadi Korban dan Hidupkan Kaesang