Posisi PDIP Mirip Seperti Tahun 1999, Pengamat Politik: Koalisi Indonesia Maju Plus Membendung Kekuatannya

photo author
- Kamis, 8 Agustus 2024 | 22:10 WIB
PDIP (Dok Instagram@megawatisoekarnoputri)
PDIP (Dok Instagram@megawatisoekarnoputri)

Bisnisbandung.com - Pada acara  diskusi di Indonesia Lawyers Club, Selamat Ginting, pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta, memberikan pandangannya mengenai strategi Koalisi Indonesia Maju Plus dalam menghadapi kekuatan PDIP.

Ia menjelaskan bahwa koalisi ini akan fokus pada wilayah-wilayah provinsi yang strategis seperti Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah.

Menurut Selamat Ginting, tujuan utama dari koalisi ini adalah untuk membendung kekuatan PDIP yang cukup kuat di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Upacara HUT ke-79 RI di IKN: Meriah di Dua Lokasi Namun Warga Sekitar Dilarang Ikut, Pemprov Kaltim Akan Ada Live Streaming

“Nah, bagaimana kemudian dengan PDIP? Saya melihat bahwa koalisi plus itu hanya akan ada di wilayah-wilayah provinsi strategis: Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Utara, Jawa Tengah. Jadi tidak semuanya akan dilakukan,” ujarnya.

“Upayanya adalah melihat atau membendung kekuatan-kekuatan PDIP yang cukup kuat di sejumlah wilayah,” sambungnya.

Di Sumatera Utara, PDIP memiliki posisi yang kuat, namun di Jawa Tengah dan Jakarta, mereka juga berpotensi besar.

Baca Juga: Qodari Buat Ray Rangkuti Skakmat, Serang Pakai Data Survei Kepuasan Publik Terhadap Jokowi

Di sisi lain, Jawa Timur masih menjadi wilayah yang belum sepenuhnya dikuasai PDIP, memberikan peluang bagi Koalisi Indonesia Maju Plus untuk memperkuat posisinya.

 Pengamat Politik tersebut membandingkan situasi ini dengan hasil pemilu 1999, di mana PDIP menghadapi tantangan besar saat pemilihan presiden di MPR.

“Nah, ini posisi PDIP ini mirip seperti hasil pemilu 1999 ketika menghadapi pemilihan presiden di MPR di mana PDIP dikeroyok, muncul Poros Tengah waktu itu,” ungkapnya.

Kala itu, muncul Poros Tengah yang berhasil mengeroyok PDIP, membuat partai tersebut tidak berdaya.

Selamat Ginting menilai bahwa skenario serupa mungkin terjadi saat ini, dengan PDIP yang berpotensi menghadapi manuver-manuver dari koalisi.

Baca Juga: Pembelaan Qodari: Pak Jokowi Itu Meminta Maaf Jika Ada Pihak-Pihak yang Kurang Senang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X