"Jangan sampai kita terjebak dalam pola yang sama dengan menutup suara-suara kritis dan memperkuat kontrol politik," kata Rocky Gerung.
Menurutnya Presiden Jokowi dan para pemimpin lainnya perlu lebih responsif terhadap kritik dan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi semata tetapi juga keadilan sosial.
"Demokrasi yang sehat memerlukan dialog dan respons terhadap kritik," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Ciptakan Perputaran Ekonomi Rp10,42 triliun, BRI Kembali Jadi Sponsor Utama Liga 1 2024-2025
Rocky Gerung menekankan "Pemerintah harus membuka ruang untuk diskusi dan memperhatikan keluhan publik agar tidak terjerumus dalam kesalahan yang sama dengan yang dialami Hasina."
Rocky Gerung menegaskan bahwa pengalaman politik di Bangladesh harus menjadi bahan renungan bagi pemimpin di Indonesia.
Dengan tetap mendengarkan suara rakyat dan menjaga keadilan, diharapkan Indonesia dapat menghindari potensi krisis politik dan memastikan stabilitas demokrasi yang berkelanjutan.
"Ini adalah waktu yang kritis bagi kita semua untuk belajar dan memperbaiki diri. Jangan sampai kesalahan yang sama terulang di negara kita," tutup Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Ichsanuddin Noorsy: IKN Hanya Tambah Beban, Tidak Ada Manfaatnya!
Pejabat Kini Terlalu Nyaman, Mega Soekarnoputri: Semangat Kemerdekaan Memudar
Jokowi Juga Bisa Terlibat! Abraham Samad: Kecurangan Pemimpin Harus Dibongkar
Ridwan Kamil Siap Maju, Anies dan Ahok Terancam Tersingkir! Ade Armando: Ungkap Skema Politik DKI
Jokowi Gagal Fokus! Bandara VVIP IKN Berubah Jadi Bandara Komersial, Rocky Gerung: Kerja Tanpa Perencanaan
Harus Independen! Mahfud MD: KPK Jangan Jadi Alat Politik