Lebih jauh, langkah Prabowo untuk tetap berada di luar negeri pada saat-saat krusial menunjukkan bahwa dia tidak ingin terlibat dalam masalah yang bisa merugikan dirinya.
Dengan tetap netral, Prabowo dapat menghindari potensi konflik dengan Megawati atau Jokowi, serta menjaga hubungan baik dengan keduanya.
Namun, jika perseteruan antara Megawati dan Jokowi terus berlanjut dan melibatkan institusi negara seperti KPK, situasi ini bisa menjadi lebih rumit.
Baca Juga: Deddy Sitorus Sebut 18 Kader PDIP Jadi Target Operasi Hukum, Ada Motif Politik?
Konflik yang meluas hingga ke ranah negara dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk tekanan terhadap PDI Perjuangan dan institusi lainnya.
Secara keseluruhan, strategi Prabowo untuk menjauh dari perseteruan ini menunjukkan kecerdikannya dalam bermain politik.
Dengan menjaga netralitas dan fokus pada tugasnya, Prabowo berhasil menghindari keterlibatan dalam konflik sebagai Presiden berikutnya.
“Kalau kemudian perseturuan Jokowi dan Megawati ini masuk ke dalam ranah bernegara, itu yang repot,” lugasnya.***
Artikel Terkait
Tajam! Rocky Gerung Sebut Prabowo Masih Bisa Diharapkan Dibandingkan Jokowi
Rocky Gerung Santer Kritik Presiden Jokowi Tapi Seringkali Bela Prabowo Subianto, Ada Apa?
Jelang Pensiun, Jokowi Titip Pesan Penting ke Pejabat Negara
Bambang Pacul: Prabowo Ga Bisa Pecat Saya
Jokowi Siap Tandatangani UU MD3, Rocky Gerung: PDIP Mau Dihabisi?
Mimpi Buruk PDIP di Ujung Kekuasaan Jokowi, Deddy Sitorus Ungkap 'Republic of Fear'