Bisnisbandung.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sedang menjadi target Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi, yang bahkan dikaitkan dengan Harun Masiku.
Situasi ini memicu reaksi tegas dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang mengungkapkan rasa geramnya dalam acara makernas Perindo.
Megawati menyatakan dukungannya terhadap Hasto dengan bersedia menghadap langsung kepada Kapolri jika diperlukan.
Profesor Tjipta Lesmana, seorang pakar komunikasi politik, memberikan analisis terhadap pernyataan Megawati yang keras dan tegas.
Baca Juga: Jelang Pensiun, Jokowi Titip Pesan Penting ke Pejabat Negara
Menurutnya, dalam ilmu komunikasi diajarkan bahwa setiap komunikasi selalu memiliki tujuan. Dengan demikian, pernyataan Megawati pasti memiliki maksud tertentu yang ingin dicapai.
“Pertanyaannya, kenapa Ibu Megawati melontarkan pernyataan yang begitu keras dan sinis? Ada tujuannya. Apa tujuannya? Wallahu a'lam, saya tidak tahu persis, tapi pasti ada tujuannya,” ujarnya dilansir dari youtube Indoensia Lawyers Club.
Meskipun Profesor Tjipta tidak mengetahui tujuan spesifik di balik pernyataan tersebut, ia menduga bahwa Megawati mungkin khawatir Hasto akan terkena imbas dari situasi hukum yang sedang berlangsung.
“Tujuannya bisa macam-macam, mungkin ini, mungkin itu. Mungkin juga Ibu makin ketakutan nanti Hasto kena serempet. Saya katakan 'barangkali,'” lanjutnya.
Baca Juga: Raja Juli Menyela Basuki Hadimuljono Ketika Sedang Bicara, Pak Bas: Ini Orang Politik Nih
Lebih lanjut, Profesor Tjipta berpendapat bahwa pernyataan keras Megawati mungkin dimaksudkan untuk melancarkan 'fear communication,' sebuah strategi komunikasi yang bertujuan membangkitkan rasa takut.
Hal ini terlihat dari ancaman Megawati yang siap menghadap Kapolri, serta pengingatnya bahwa KPK didirikan dengan dukungannya.
Analisis Profesor Tjipta Lesmana ini memberikan wawasan tentang kemungkinan adanya tujuan strategis di balik pernyataan Megawati.
Baca Juga: Bambang Pacul: Prabowo Ga Bisa Pecat Saya
Artikel Terkait
KPK Kejar Kasus-Kasus Lama PDIP, Rocky Gerung: Mumpung Jokowi Pecah Kongsi dengan Megawati
PDIP di Bawah Tekanan, Panda Nababan: Kisah Megawati dan Tragedi Kudatuli
Megawati Takjub, Kenapa Kader PDIP Selalu Jadi Target Hukum?
Ono Surono Ungkap Strategi Fleksibel PDIP di Pilgub Jabar
Demi KPK, Johan Budi Rela Tinggalkan PDIP dan Jabatan di DPR?
Penegakan Hukum Tidak Konsisten, Politikus PDIP Adian Napitupulu: Wajar Megawati Marah
Jokowi Siap Tandatangani UU MD3, Rocky Gerung: PDIP Mau Dihabisi?