Bisnisbandung.com - Novel Baswedan mantan penyidik KPK yang kini aktif sebagai aktivis antikorupsi kembali menjadi sorotan publik.
Novel Baswedan mengungkapkan bahwa terdapat calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga merupakan titipan dari rezim tertentu.
Pernyataan Novel Baswedan ini memicu perdebatan panas di kalangan masyarakat dan pemerhati hukum.
Baca Juga: Jangan Bingung! Inilah 4 Rekomendasi Hadiah Pernikahan Untuk Bestie sebagai Tanda Sahabat
Menurut Novel Baswedan informasi yang ia miliki menunjukkan bahwa calon pimpinan KPK yang sedang mengemuka saat ini memiliki latar belakang yang tidak lepas dari campur tangan politik.
Novel Baswedan menilai bahwa hal ini bisa merusak independensi KPK yang selama ini diharapkan masyarakat sebagai garda terdepan dalam pemberantasan korupsi.
Dikutip dari youtube Bambang Widjojanto, Novel Baswedan mentangakan “Selama ini KPK dikenal sebagai lembaga yang berkomitmen untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu.”
“Namun jika benar ada calon pimpinan yang merupakan titipan rezim, maka ini akan merusak citra dan integritas KPK,” ujar Novel Baswedan.
Baca Juga: Tips Promil dengan 6 Makanan Penyubur Kandungan Agar Cepat Hamil
Novel Baswedan tidak menjelaskan secara rinci siapa calon yang dimaksud dan bagaimana keterkaitannya dengan rezim.
Namun ia menegaskan bahwa keberadaan calon tersebut dapat menimbulkan konflik kepentingan dan merugikan upaya pemberantasan korupsi yang selama ini telah dilakukan KPK.
Sementara itu pihak KPK belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang dilontarkan oleh Novel Baswedan.
Novel Baswedan menilai semua pihak untuk lebih waspada terhadap potensi penyalahgunaan wewenang dalam pemilihan pimpinan KPK.
Baca Juga: Hati-hati 5 Tanda Kamu Menghancurkan Masa Depan Oleh Diri Sendiri
Artikel Terkait
Megawati Makin Oposisi, Panda Nababan: Keputusan Yang Menjawab Kenyataan?
Apa Saja Pencapaian Jokowi hingga Diakui Sebagai Bapak Konstruksi?
Ono Surono Ungkap Strategi Fleksibel PDIP di Pilgub Jabar
Duet Anies Baswedan dan Jusuf Hamka? Begini Tanggapan Anies
Demi KPK, Johan Budi Rela Tinggalkan PDIP dan Jabatan di DPR?
Promosikan Produk Lokal, Jusuf Hamka Serbu Pasar Tanah Abang