Rocky Gerung Anggap Jokowi Bukan Lagi Presiden: Secara Real Sekarang Prabowo

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung, seorang pengamat politik kontroversial, mengeluarkan pernyataan mengejutkan di channel YouTube pribadinya.

Ia menyatakan bahwa Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi dianggap sebagai Presiden. Menurut Rocky Gerung, Jokowi telah kehilangan perlindungan moral yang sebelumnya membuat masyarakat melihatnya sebagai pemimpin negara.

Rocky Gerung menekankan bahwa meskipun secara konstitusi Jokowi masih memegang jabatan hingga Oktober, secara material dan fisik, masyarakat sudah tidak lagi melihatnya sebagai presiden.

Baca Juga: Judika Bersama Lesti merilis single versi terbarunya berjudul Bukan Karena Tak Cinta dibumbui dengan Unsur Aransemen Dangdut

“Iya kan perlindungan moralnya sudah hilang tuh dulu orang masih anggap ya dia Presiden tapi sekarang sebagai presiden tidak! Sudah ada presiden baru,”tegasnya.

 Ia menganggap bahwa fokus perhatian kini telah beralih kepada Prabowo Subianto, yang dianggap sebagai presiden baru.

 Dalam pandangan Rocky Gerung, kekuatan Jokowi sebagai pemimpin telah beralih kepada Prabowo, meskipun secara administratif Jokowi masih menjabat.

Baca Juga: PBNU & PKB Kembali Memanas! Sekjen PBNU Mau Rebut Kembali PKB dari Cak Imin, Rocky Gerung: Imbas Dukung Anies?

“Jadi fokus kita sudah beda kan, kita tidak lagi melihat Lihat Jokowi sebagai presiden Walaupun dia harus masih punya secara konstitusi masih harus menunggu sampai Oktober,” lugasnya tanpa ragu.

Selain itu, Rocky Gerung juga menyebutkan bahwa kondisi ini membuat Jokowi mengalami kecemasan. Meskipun ia masih disebut sebagai presiden, kekuasaannya tidak lagi sekuat ketika Prabowo belum terpilih.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi sedang mengalami sindrom pasca kekuasaan, di mana ia merasa masih memiliki kekuatan, tetapi kenyataannya sudah berbeda.

Baca Juga: PKB Cak Imin Melenceng, PBNU Siapkan Tim 5 untuk Luruskan Arah

“Ini orang yang sudah masuk pada Post Power sindrom dia menganggap dia masih punya power tapi itu sekedar sindrom doang,” ujarnya.

Pernyataan Rocky Gerung ini menyoroti perubahan psikologis dan politik yang sedang terjadi di Indonesia.