Bisnisbandung.com - Kontroversi seputar pemeriksaan Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin memanas.
Menurut Patra M Zen penasihat hukum Hasto langkah KPK untuk menyelidiki Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini dianggap sebagai tindakan yang tidak tepat sasaran.
Patra M Zen mengungkapkan bahwa penanganan kasus ini lebih bernuansa politik ketimbang murni penegakan hukum.
Baca Juga: Indonesia Negara ke-13 Paling Banyak Kebocoran, Inilah Pendekatan Pencurian Data dengan Ragam Modus
Patra M Zen berpendapat bahwa pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto tidak lepas dari konstelasi politik yang sedang berlangsung.
Dikutip dari youtub keadilan tv, Patra M Zen mengatakan “Kalau tujuannya untuk menghabisi atau mengecilkan PDI Perjuangan ini jelas salah sasaran.”
“Apalagi ini tahun politik di mana partai yang sedang naik daun selalu menjadi target,” ujar Patra M Zen.
Menurutnya langkah KPK yang berfokus pada Hasto dan PDI Perjuangan justru menunjukkan adanya upaya untuk menghambat pengaruh politik partai tersebut.
Patra M Zen juga mengkritik taktik KPK dalam menangani kasus ini.
Baca Juga: Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Berikut Strategi Investasi Emas Untuk Pemula
Ia menilai bahwa proses hukum yang dijalankan terasa dramatis dan tidak perlu.
Patra M Zen menjelaskan “Penyitaan barang-barang dan penggunaan metode yang berlebihan, seperti penyidik yang menggunakan masker dan topi, hanya menambah drama.”
“Ini seharusnya dilakukan dengan lebih profesional dan tidak perlu ada drama Korea,” tegas Patra M Zen.
Kritik Patra M Zen ini mencerminkan ketidakpuasan terhadap cara KPK menangani kasus ini yang dianggapnya kurang proporsional.
Baca Juga: 5 Langkah Menjadi Penulis Lepas yang Sukses, Perjuangkan Kebebasanmu!
Artikel Terkait
Jokowi Ugal-Ugalan Bangun Infrastruktur, Rocky Gerung: Program Makan Siang Prabowo Terancam
Qodari: Tokoh Politik Mulai Berusaha Berbalik Dukung Prabowo
Panda Nababan Bongkar Donatur Utama Prabowo, Siapa Dia?
Isu Program Makan Bergizi Gratis Rp7.500, Hasan Nasbi Angkat Bicara
Teguh Prakosa Resmi Memimpin Solo, Apa Harapan Gibran ke Depan?
Jokowi Harus Tahu Diri Dan Menahan Diri, Panda Nababan: Ini Saatnya Prabowo