Bisnisbandung.com - Mahfud MD mengecam keras penahanan Pegi Setiawan oleh pihak kepolisian.
Menurut Mahfud MD tindakan tersebut merupakan sebuah kejahatan karena tidak ada kejelasan mengenai kesalahan yang dilakukan oleh Pegi Setiawan.
Pegi Setiawan sebelumnya ditahan oleh kepolisian meskipun tidak ada kejelasan mengenai kesalahan yang dituduhkan kepadanya.
Baca Juga: BRI KerjaSama dengan Manulife Indonesia, Bayar Premi Asuransi Kini Semakin Mudah
Penahanan Pegi Setiawan ini memicu kritik dari berbagai pihak yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakadilan.
"Itu sangat jahat menghukum orang yang tidak jelas kesalahannya," ujar Mahfud MD yang dikutip dari youtube kompas.
Ia menegaskan bahwa dalam prinsip hukum pidana lebih baik membebaskan seribu orang yang bersalah daripada menghukum satu orang yang tidak bersalah.
Mahfud MD menyampaikan apresiasinya kepada hakim yang telah memutus pra peradilan dengan berani dan jujur.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Keren yang Menambah Wawasanmu Mengenai Pengembangan Diri
Ia berharap keputusan tersebut dapat menjadi pelajaran bagi pihak kepolisian agar lebih berhati-hati dalam melakukan penahanan.
"Saya tabik kepada hakim yang telah memutus pra peradilan dengan berani dan jujur," kata Mahfud MD.
Menurutnya penahanan tanpa alasan yang jelas sangat merusak prinsip hukum dan keadilan.
"Tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan, karena bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum," tambah Mahfud MD.
Mahfud MD berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang dan meminta aparat penegak hukum untuk menjalankan tugasnya dengan profesional dan berkeadilan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Luar Negeri yang Ringan, Temukan Sudut Pandang Asing yang Mudah Dipahami
Artikel Terkait
Cak Imin: Elektabilitas Kaesang Tinggi Tapi PKB Tetap Pilih Gus Yusuf
Tuai Banyak Kritik, Marshel Widianto: Bikin Saya Semakin Termotivasi
PKS Pertimbangkan Anies-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Ahmad Syaikhu: Keputusan Akhir di Musyawarah
Pejabat Titip Kursi, Menko PMK Muhadjir Effendy: Demi Anak Masuk Sekolah Favorit
Resmi! Hasyim Asyari Dipecat dengan Tidak Hormat oleh Presiden Jokowi
Strategi Baru PDI-P Menuju Pemilu 2024, Qodari: Megawati Siap Hadapi Jokowi