Bisnisbandung.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan kritik tajam kepada pihak-pihak yang hanya berteriak untuk memperbaiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tanpa melakukan tindakan nyata.
Ma'ruf Amin menegaskan bahwa sekadar protes dan berteriak tidak akan membawa perubahan yang diinginkan pada lembaga antirasuah tersebut.
Ma'ruf Amin percaya bahwa partisipasi aktif dari masyarakat yang kritis dan memiliki visi untuk KPK dapat membawa perubahan yang positif.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Keren yang Menambah Wawasanmu Mengenai Pengembangan Diri
Dikutip dari youtube kompas, Ma'ruf Amin mengatakan "Jangan hanya berteriak-teriak saja, daftar saja jadi bagian dari KPK."
"Jangan hanya usul, jangan hanya protes. Sekarang, daftar saja. Siapa tahu terpilih dan bisa menjalankan apa yang selama ini diinginkan supaya KPK itu bisa efektif dan bagus," ujar Ma'ruf Amin.
Menurut Ma'ruf Amin KPK telah membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin terlibat dalam memperbaiki kinerja lembaga tersebut.
Oleh karena itu, ia mendorong mereka yang memiliki gagasan untuk lebih baik mendaftar dalam proses seleksi KPK.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Luar Negeri yang Ringan, Temukan Sudut Pandang Asing yang Mudah Dipahami
"KPK membuka Panitia Seleksi (pansel) membuka kesempatan untuk mereka. Saya harapkan begitu, jangan hanya berteriak-teriak saja," tambahnya.
Dengan terlibat langsung, mereka dapat mewujudkan harapan agar KPK menjadi lebih efektif dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi.
Wapres juga menekankan bahwa peluang ini adalah kesempatan emas bagi mereka yang selama ini memiliki ide dan keinginan untuk memperbaiki KPK.
Ia berharap, melalui proses seleksi ini, akan terpilih individu-individu yang mampu membawa perubahan nyata di tubuh KPK.
"Jadi, bagi yang ingin memperbaiki KPK, jangan hanya berteriak-teriak. Daftarlah dan buktikan kemampuan Anda dalam seleksi yang dibuka KPK," pungkas Ma'ruf Amin.
Baca Juga: BRI KerjaSama dengan Manulife Indonesia, Bayar Premi Asuransi Kini Semakin Mudah
Artikel Terkait
Cak Imin: Elektabilitas Kaesang Tinggi Tapi PKB Tetap Pilih Gus Yusuf
Tuai Banyak Kritik, Marshel Widianto: Bikin Saya Semakin Termotivasi
PKS Pertimbangkan Anies-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Ahmad Syaikhu: Keputusan Akhir di Musyawarah
Pejabat Titip Kursi, Menko PMK Muhadjir Effendy: Demi Anak Masuk Sekolah Favorit
Resmi! Hasyim Asyari Dipecat dengan Tidak Hormat oleh Presiden Jokowi
Strategi Baru PDI-P Menuju Pemilu 2024, Qodari: Megawati Siap Hadapi Jokowi