Nah Raden Mas Said masih tidak terima sehingga muncul perjanjian Salatiga dan Raden Mas Said menjadi pangeran merdeka dengan gelar Adipati.
Maka muncullah Kadipaten Mangkunegaran. Sementara berdirinya Pakualaman didahului Geger Sepehi. Diakhiri dengan diangkatnya Pangeran Natakusuma menjadi pangeran merdeka dengan Gelar Adipati.
Raja Mataran harus memenuhi syarat bijaksana, menjaga keteraturan dan ketentraman negara, agar tercipta tata tentrem kerta raharja.
Dalam mengurus pemerintahan di Kutagara dan Nagaragung, raja dibantu para wedana, kliwon, kabayan dan jajar.
Baca Juga: Tradisi Sakral Malam Satu Sura Di Jawa, Begini Maknanya
Untuk wilayah di luar pusat pemerintahan, disebut mancanegara, maka raja dibantu para bupati yang dipinmpin para wedana juga.
Ada juga petugas intelejen raja yang disebut abdi kajineman. Ada pula para pejabat mulai dari prajurit, panglima, pengadilan, keuangan, perlengkapan, kesenian, keagamaan dan sebagainya.
Budaya di masa kerajaan Mataram, tumbuh dengan baik. Beragam karya sastra, tarian dan tradisi dikembangkan di era Mataram.
Budaya di Mataram sangat kuat dengan pengaruh tradisi masyarakat Jawa. Hingga kini ragam tradisi ini masih dilestarikan.
Susunan birokrasi di era Mataram, ditiru oleh pemerintah Republik Indonesia tentu disertai penyempurnaan.***
Artikel Terkait
5 Cara Menekan Pengeluaran Agar Tidak Membludak, Buat Kamu Bisa Menabung Lebih Banyak lho!
4 Sifat yang Disukai Uang, Mereka akan Mudah Mendekat Karena Menyukaimu, Salah Satunya Menghargainya
6 Cara Bijak Menggunakan Uang untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Tradisi Sakral Malam Satu Sura Di Jawa, Begini Maknanya
9 Fakta Keuangan yang Wajib Kamu Ketahui untuk Meningkatkan Kesejahteraanmu
7 Rahasia Hidup Bahagia dari Jepang yang Wajib Kamu Tahu