Bisnisbandung.com - Kontroversi melanda klaim pemerintah terkait pemulihan layanan Pusat Data Nasional (PDN) yang disebut telah selesai sejak 1 Juli.
Namun pernyataan ini mendapat tanggapan tajam dari kalangan akademisi termasuk Rocky Gerung.
Sebagai tokoh intelektual kritis Rocky Gerung menyatakan bahwa situasi tersebut patut dipertanyakan.
Baca Juga: Ini Biang Keroknya! Bahayanya Pasif Spending, Penyebab Utama Sulit Kaya dan Mudah Miskin
Rocky Gerung menyoroti kecurigaan yang muncul seputar klaim pemulihan PDN oleh pemerintah.
"Saya kira ini mencurigakan," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Dia menambahkan bahwa klaim tersebut harus dilihat secara kritis mengingat kompleksitas dan kepentingan di baliknya.
Ketegangan meningkat setelah pengakuan bahwa kunci pemulihan dari serangan ransomware baru diterima pada tanggal 3 Juli.
Baca Juga: Pentingnya Kelihatan Miskin, Pahami 7 Hal Ini Agar Tidak Terjebak Pada Hedonisme yang Menyengsarakan
Menurut Rocky Gerung "Ini memunculkan pertanyaan tentang sejauh mana data pemerintah dapat terlindungi."
Selain itu seberapa jujur pemerintah dalam memberikan informasi kepada publik.
Direktur Jenderal yang bertanggung jawab atas PDN juga telah mengundurkan diri, menambah asumsi bahwa ada hal-hal yang lebih dalam terkait peristiwa ini.
Spekulasi tentang kemungkinan pembayaran atau kesepakatan tersembunyi dengan para penyerang juga semakin mencuat di kalangan publik.
Rocky Gerung menekankan "Pentingnya transparansi penuh dari pemerintah dalam mengelola keamanan data."
Artikel Terkait
Afifuddin Resmi jadi Plt Ketua KPU, Persiapan Matang Hadapi Pilkada Serentak
Hendri Satrio: Kaesang Karena Dikarbit Tidak Ngerti Apa-Apa
TELAT! Rocky Gerung: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Setelah Loloskan Gibran dan Kaesang
Nasib Indonesia di Ujung Tanduk! Todung Mulya Lubis Kritik Kondisi Demokrasi
Megawati Sindir Wartawan "Buktikan Kecurangan TSM, Jangan Takut!
Megawati Marah, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dituduh Lecehkan Wanita