Kaesang Tidak Punya Rekam Jejak Yang Jelas, Guru Gembul: Tidak Pantas Ikut Pilkada

photo author
- Sabtu, 29 Juni 2024 | 14:00 WIB
Guru Gembul dan Abraham Samad (dok instagram Guru Gembul)
Guru Gembul dan Abraham Samad (dok instagram Guru Gembul)


Bisnisbandung.com - Guru Gembul seorang pengamat politik yang dikenal lewat media sosial, menyampaikan kritik tajam terhadap pencalonan Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jakarta.

Menurut Guru Gembul pencalonan Kaesang merupakan contoh nyata dari nepotisme.

Guru Gembul menjelaskan di mana kekuasaan dan pengaruh digunakan untuk mengamankan posisi politik bagi anggota keluarga.

Baca Juga: BRI Ikut Serta Dalam Pemberantasan Judi Online dengan Aktif Blokir Ribuan Rekening Terindikasi Penampungan Judi Online

"Jika Kaesang bukan putra Presiden Jokowi, apakah dia akan memiliki akses ke kekuasaan dan sumber daya finansial seperti sekarang?"

"Rekam jejak apa yang bisa diandalkan jika dia bukan anak presiden?" ujar Guru Gembul yang dikutip dari youtube Abraham Samad Speak Up.

Guru Gembul menyoroti bahwa isu ini bukan sekadar masalah konstitusional tetapi juga etis.

Ia mengkritik bagaimana Mahkamah Agung dengan cepat menyetujui pencalonan Kaesang, sementara kasus-kasus lain seperti kerusakan lingkungan di Papua memerlukan waktu berbulan-bulan untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Laptop ASUS di Bawah 10 Juta

Guru Gembul menekankan "Ini masalah etis, bukan konstitusi. Tapi bagaimana bisa kasus lain memakan waktu lama, sedangkan pencalonan Kaesang langsung disetujui hanya dalam tiga hari."

"Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang prioritas dan integritas lembaga hukum kita," tambahnya.

Menurut Guru Gembul demokrasi di Indonesia seringkali hanya menjadi topeng untuk menutupi sistem yang sudah ada, seperti oligarki dan feodalisme.

"Demokrasi di Indonesia hanya topeng. Rakyat tidak pernah memiliki akses penuh untuk memilih dengan bebas. Informasi yang diterima pun bias karena media kita berpihak," katanya.

Guru Gembul menekankan pentingnya kepemimpinan yang benar-benar mewakili kepentingan rakyat.

Baca Juga: Mengejutkan: Tim Cook Pilih Buka Apple Store di Malaysia, Bukan di Indonesia meski sempat di undang RI ke istana

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X