Ia menyebutkan bahwa meski Tesla belum berinvestasi di Indonesia, mereka tetap menjalin komunikasi intensif dan melihat peluang besar di masa depan.
“Kita juga sudah bicara dengan Elon tentang kemungkinan membuat baterai untuk mobil listrik. Dia melihat Indonesia sebagai peluang yang bagus,” kata Luhut.
Luhut menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan akuntabilitas selain itu Luhut mendorong manajemen proaktif dalam proyek-proyek pemerintah.
Ia menyoroti perlunya persiapan matang dalam pemerintahan mendatang, terutama dalam proyek infrastruktur dan pendidikan, untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan mencegah korupsi.
Baca Juga: Ingin Tetap Konsisten? Inilah 7 Cara agar Konsisten dalam Segala Hal
“Pemerintah yang akan datang harus melakukan persiapan yang cukup baik. Hilirisasi ini dampaknya luas sekali,” ujarnya.
Luhut juga menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) harus dikelola dengan baik tanpa tumpang tindih dengan kementerian lainnya.
Menurutnya, semua ini membutuhkan kepemimpinan yang tegas dan berani mengambil risiko.
Dengan nada optimis, Luhut menutup diskusi dengan keyakinan bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju dengan kebijakan yang tepat dan kepemimpinan yang kuat.
“Tidak ada negara maju yang ingin negara berkembang menjadi maju. Jadi kita harus berani mengambil langkah sendiri,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Pandangan Mohamad Sanusi: Akankah Duet Anies-Kaesang Menjadi Kekuatan Baru di Jakarta?
Okky Madasari: "Jokowi Values" Lebih Tepat Dibanding "Asian Values"
Jokowi Makin Ugal-Ugalan, Kritik Pedas Pandji Sang Komika
Tegas! Luhut Ultimatum Tambang yang Langgar Aturan Lingkungan
Marshel Widianto Resmi Jadi Kader Gerindra, Siap Bertarung di Pilkada Tangsel
Pilih Jabar, Jakarta, atau Menteri? Ridwan Kamil Siap Ambil Langkah Baru