"Misalnya, kombinasi PKB dan Gerindra sudah cukup untuk maju, tapi mereka tetap harus mencari tambahan dukungan. Semua ini adalah kalkulasi yang panjang," ujar Mohamad Sanusi.
Potensi pasangan Anies-Kaesang dianggap sebagai langkah rekonsiliasi dengan kekuatan yang berkuasa saat ini.
"Bersama Kaesang, Anies bisa dianggap bukan lagi sebagai musuh rezim, melainkan sebagai bagian dari kekuatan yang ada," kata Mohamad Sanusi.
Kombinasi ini diharapkan mampu menghadirkan stabilitas politik dan mendukung agenda-agenda besar pemerintah pusat.
Baca Juga: Simak 5 Topik Obrolan Pra-nikah Berkualitas, Penting Sebelum Halal
Menurut Mohamad Sanusi potensi pasangan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep menjadi topik hangat yang akan terus diperbincangkan, terutama dalam konteks keselarasan dengan agenda besar Jokowi dan Prabowo.***
Artikel Terkait
Muhammadiyah Tinggalkan BSI, Rocky Gerung: Etos dan Prinsip Jadi Alasan Utama
Golkar Ajukan Permohonan Waktu, Airlangga Hartarto: Koalisi Maju Pertimbangkan Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Duel Gagasan, Bobby Siap Lawan Ahok dan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut
Kegagalan dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan: Pembelajaran Tanpa Penyesalan
Fahri Hamzah: Meski Prabowo Menang Siapa yang Diuntungkan, Anies atau Megawati?
Krisis Pupuk, Ono Surono Desak Pemerintah Benahi Sistem Distribusi