Bisnisbandung.com - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) harus menelan pil pahit.
Rocky Gerung menjelaskan program bagi-bagi tambang yang digagas oleh Menteri Investasi dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bahlil Lahadalia mendapat penolakan keras dari ormas-ormas keagamaan di Indonesia.
Pakar filosofi politik Rocky Gerung menyoroti kegagalan program tambang dan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan dampak dari upaya 'sogokan' pemerintah.
Baca Juga: Pengaruh Emosi Terhadap Kesehatan Tubuh: Waspadai Dampaknya pada Organ Vital
Rocky Gerung menegaskan bahwa penolakan dari ormas-ormas keagamaan, seperti NU, PGI, dan Muhammadiyah.
Menurut Rocky Gerung ini menandakan kegagalan program tersebut dalam meraih dukungan masyarakat.
Menurutnya, penolakan ini juga mencerminkan ketidaksetujuan terhadap praktek politik yang memanfaatkan institusi keagamaan untuk kepentingan politik dan bisnis.
Dikutip dari youtube pribadinya, Rocky Gerung mengatakan "Ini kan nyogok terang-terangan,"
"Ternyata ada elemen-elemen yang akal sehatnya masih murni lalu menolak itu," tambahnya.
Baca Juga: Anti Kantong Jebol!!! 8 Rahasia Hemat Tagihan Listrik Saat Pakai AC
Rocky Gerung menjelaskan bukan hanya dari kalangan senior ormas, namun juga dari kalangan muda, terutama para alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), yang ikut serta dalam penolakan terhadap program ini.
Mereka menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai etika dan moral dalam menghadapi tawaran yang kontroversial seperti ini.
Rocky Gerung menyoroti bahwa upaya pemerintah dan Bahlil Lahadalia untuk membujuk kembali ormas-ormas tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Rocky Gerung menekankan "Kita mesti terangkan fungsi ormas itu adalah menjaga wilayah kultural bukan masuk dalam wilayah primer yaitu bisnis."
Baca Juga: Ingin Hidup Tenang? Ini 8 Tips Jitu Melunasi Pinjaman Online (Pinjol) dengan Bijak
Artikel Terkait
Edy Rahmayadi: Persiapan Jadi Gubernur Sumut Sudah Lima Tahun
Dasco Angkat Bicara Terkait Bagi-bagi Jabatan, Dua Kader Gerindra Jadi Komisaris BUMN
Pilkada Jabar 2024, Dedi Mulyadi dan Bima Arya Jadi Pilihan Koalisi Indonesia Maju
Buku Hasto Disita KPK, Ronny Kuasa Hukum PDI-P Tuding Ada Kepentingan Politik
Perebutan Kursi Pimpinan Sumut, Edy Rahmayadi Siap Berduel dengan Bobby Nasution
Rocky Gerung Soroti Potensi Hasto Jadi Tersangka, Korban Politik Antara Jokowi dan PDIP