Rocky Gerung: Megawati Jauh Lebih Keras Sifat Oposisi

Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri memiliki sifat oposisi yang jauh lebih keras dibandingkan dengan terminologi "oposisi" yang biasa digunakan.

Menurut Rocky Gerung, Megawati sengaja menghindari istilah tersebut dan memilih posisi di luar pemerintahan untuk menunjukkan sikap politik yang lebih tegas.

Rocky Gerung menjelaskan bahwa dalam konteks sistem presidensial, presiden seharusnya tidak terikat oleh koalisi karena kedudukan presiden mengatasi tuntutan koalisi tersebut.

Baca Juga: Menguak Fakta Nama Toyota Kijang, Bukan 'Kerjasama Indonesia Jepang', Ini Kisah Sebenarnya!

Rocky Gerung menekankan Presiden dipilih langsung oleh rakyat, yang berarti seharusnya bebas dari tekanan kelompok-kelompok tertentu.

"Itulah alasan Ibu Mega tidak memakai istilah oposisi, tapi memilih istilah dari luar," kata Rocky Gerung yang dikutip dari youtube tvasuransi.

Lebih lanjut, Rocky menyoroti bahwa meskipun Megawati tidak menggunakan kata "oposisi," faktanya berada di luar pemerintahan berarti menjalankan peran oposisi.

"Secara faktual, di luar pemerintahan itu artinya oposisi, yaitu yang melawan atau mengawasi," ujar Rocky Gerung.

Rocky juga membandingkan konsep oposisi di sistem parlementer seperti di Inggris, di mana oposisi dikenal sebagai "loyal opposition."

Baca Juga: Ini Dia Sejumlah Langkah Agar Anda Menjadi Pribadi Yang Menyenangkan!

Di Inggris, pihak oposisi dibayar untuk memberikan kritik secara konstruktif. Namun, Megawati menolak konsep ini.

Rocky Gerung menekankan "Ibu Mega tidak mau digaji untuk memberi kritik."

"Dengan berada di luar pemerintahan, sikap oposisinya justru lebih keras," jelas Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung sikap politik Megawati yang memilih tetap di luar pemerintahan menunjukkan komitmen yang lebih kuat dalam mengawasi dan mengkritisi jalannya pemerintahan.

Baca Juga: Ini Dia Sejumlah Bisnis Dengan Modal Satu Juta Rupiah Saja, Pilihlah Yang Anda Suka!