Bisnisbandung.com - Ketua Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan ini mengundang reaksi dari berbagai kalangan, termasuk Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan.
Menurut Ketua DPP Partai PKB Daniel Johan kepergian ini menandai titik penting dalam proses pembangunan IKN yang telah diwarnai oleh sejumlah masalah.
Baca Juga: Rahasia Memilih Parfum yang Segar dan Tahan Lama: Tips yang Wajib Anda Ketahui
Beberapa isu yang muncul dalam proses pembangunan IKN termasuk keluhan terkait gaji yang belum dibayarkan serta protes keras dari masyarakat adat.
Tuntutan yang besar dalam hal infrastruktur juga menjadi sorotan utama.
Dikutip dari youtube kompas, Ketua DPP Partai PKB Daniel Johan menjelaskan "Ya, tentu ini kejutan buat kita semua, tetapi ini menjadi catatan penting bagi seluruh pihak bahwa sebenarnya cukup banyak masalah yang ada di dalam proses IKN."
"Kita sempat mendengar banyak gaji yang belum turun, kita sempat mendengar protes masyarakat adat yang belakangan ini semakin keras. Tuntutan yang sangat besar kadang-kadang di luar bayangan kita apakah kita mampu atau tidak," trambahnya.
Banyak target pembangunan yang belum tercapai, termasuk masalah dasar seperti pasokan air bersih, yang menyulitkan kemajuan proyek ini.
Baca Juga: Kini Jerman Mengizinkan Ukraina Gunakan Senjatanya Setelah AS untuk Melawan Rusia
Daniel Johan juga menyinggung soal target-target pembangunan infrastruktur yang dinilai terlalu tinggi.
"Target untuk sampai 17-an misalnya, target-target pembangunan infrastruktur bahkan Pak Basuki pun sempat bicara bagaimana dia pindah kalau fasilitas dasar air belum ada," tambahnya.
Pergantian kepala otorita IKN ini, menurut Daniel, bisa jadi malah menghambat kemajuan.
"Adanya pergantian ini justru malah menghambat atau malah mempercepat, kita belum tahu. Apakah mundurnya Pak Bambang ini karena ketidakmampuannya atau karena target yang terlalu tinggi," kata Daniel.
Baca Juga: Pentingnya Business Model Canvas Untuk Evaluasi Bisnis Anda!
Artikel Terkait
Hasto Kristiyanto: Tapera Jangan Bebani Rakyat, PDIP Prioritaskan Pemberantasan Korupsi
Rocky Gerung: Mahkamah Agung Berubah Menjadi 'Mahkamah Anak Jokowi', Umur Belum Cukup Kaesang Lolos Menjadi Calon Gubernur
Pratikno: Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Resmi Mundur dari Otorita IKN
Airlangga Hartarto: Potensi Ekonomi Terbuka Lebar untuk Ormas Keagamaan
Partai Nasdem Umumkan Rekomendasi Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Sumatera Selatan, Jambi dan Jawa Barat
Syarat Usia Cagub Belum Jelas, PKB Belum Terima Salinan Resmi Putusan MA