“Nah kalau kita menyambut tamu misalnya, ada dua hal kalau tamu itu di karpet dikasih karpet merah itu menunjukan tamu itu sangat dihormati,yang kedua penghormatan lain adalah tuan rumah menyambut sendiri tamunya,”jelasnya.
“Tapi kalau tidak ada karet merah dan tidak lagi langsung disambut, itu berarti anda sudah menjadi warga negara biasa. Anda bukan lagi orang yang dielu-elukan,”sambungnya.
Refly Harun mengatakan kepada para pendukung Anies Baswedan agar tidak perlu bersedih, mengingatkan bahwa ini merupakan realitas politik.
Baca Juga: Inilah 5 Hal Wajib Kamu Siapkan Menuju Nikah Bersama Pujaan Hati
“Tidak perlu sedih karena itulah realitas politik. Setiap orang harus bisa menjadi orang biasa,”katanya.
Refly Harun berpikir Anies Baswedan, sudah terbiasa menghadapi hal seperti itu karena beliau telah lama berkecimpung di dunia politik.
“Saya kira Anies cukup paham soal seperti ini, pernah naik, pernah jatuh itu hal yang biasa,” tegasnya.
Refly Harun menganggap orang-orang yang ada disekeliling Anies Baswedan saat ini merupakan orang-orang yang ideologis dan setia kawan, tidak seperti mereka yang telah melipir ke kubu lawan.
“Kalau sekarang yang mendekat ialah orang-orang yang betul-betul ideologis, sangat setia kawan atau orang-orang yang ingin melihat perubahan bangsa ini secara substansif di tengah gempuran,” ucap Refly Harun.***
Artikel Terkait
8 Kejanggalan di Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Nomor 8 Paling Aneh dan Tidak Masuk Akal!!!
Mardani Ali Sera Ungkap Rencana PKS dalam Pilkada Jatim, Prioritaskan Koalisi dengan PKB
Sufmi Dasco Ahmad: Partai Gerindra Tunjuk Ahmad Dhani sebagai Calon Wali Kota Surabaya
Rocky Gerung Kritik Pemerintah: 10 Juta Gen Z Nganggur, Pajak dan Ekonomi Terancam
Jokowi Ungkap Ancaman Kekurangan Air dan Solusi Indonesia di World Water Forum Bali
Bobby Nasution Resmi Bergabung dengan Gerindra dan Mendaftar sebagai Calon Gubernur Sumut