Bisnisbandung.com - Pilkada Sumatera Utara (Sumut) menjadi panggung perpolitikan yang memanas.
Pertarungan antara pasangan calon Ijeck, Bobby dan kubu lainnya menjadi sorotan utama.
Salah satunya Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tidak gentar menghadapi tantangan di ajang pemilihan Gubernur Sumut.
Baca Juga: Ini Dia Cara Elegan Menghadapi Konflik Di Kantor, Simak Ya..
Edy yang dikenal luas dengan julukan "Sentil" menegaskan bahwa intervensi kekuasaan bukanlah hal yang bisa ditoleransi.
"Siapapun boleh bercita-cita menjadi seorang pemimpin, tetapi yang tidak boleh adalah melukai aturan yang ada," ujar Edy yang dikutip dari youtube kompas.
Edy menegaskan bahwa aturan harus diikuti tanpa kompromi.
"Aturannya begini, ikuti begini. Tidak boleh bawa beras, ya jangan pakai beras. Jangan bawa yang melakukan intervensi melalui kekuasaan. Ya, jangan lakukan itu," ungkap Edy.
Baca Juga: Ingin Cepat Dipromosikan? Lakukan Sejumlah Langkah Berikut!
Dua figur politik kuat, yakni mantan wakilnya Musa Rajeckshah atau lebih dikenal sebagai Ijeck serta Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi pesaingnya dalam pertarungan politik ini.
Edy telah menempatkan dirinya sebagai kandidat dalam Pilkada Sumut melalui dukungan dari PDI Perjuangan.
Selain itu, ia juga berencana untuk mendaftar melalui empat partai lainnya, yakni PKS, PKB, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem.
Sementara itu, Ijeck dan Bobby juga tidak ketinggalan dalam persiapan untuk bertarung dalam pemilihan tersebut.
Kedua tokoh ini telah menerima surat tugas resmi dari Partai Golkar, menandakan keterlibatan mereka dalam kontestasi politik lima tahunan yang krusial ini.
Baca Juga: Agnes Mo Ke Bandung, Musik Festival Soora Ramaikan Tritan Point 8 - 9 Juni 2024
Artikel Terkait
Rocky Gerung: PDIP Semakin Keras! Jokowi Harus Dikucilkan!
Dinasti Politik Hingga ke Desa, Rocky Gerung Kritik Terhadap Kebijakan Jokowi
Edy Rahmayadi Kembalikan Formulir Pendaftaran Cagub Sumut ke PDIP
Wakil Presiden Maruf Amin Dorong Kabinet Profesional di Era Prabowo-Gibran
Pandangan Kritis JK terhadap Rencana Penambahan Kementerian Prabowo
Anies Baswedan Pertimbangkan Kembali Maju dalam Pilkada DKI Jakarta