Bahlil Lahadalia Kritik Capres Cawapres yang Menentang IKN, Alhamdulillah Mereka Sudah Kalah

photo author
- Sabtu, 4 Mei 2024 | 17:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). (dok instagram Bahlil Lahadalia)
Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). (dok instagram Bahlil Lahadalia)


Bisnisbandung.com - Pemerintah terus berupaya mengembangkan industri dalam negeri.

Salah satunya dengan membangun pabrik untuk komponen baterai mobil listrik di Indonesia dan pemindahan ibu kota negara atau IKN.

Hal ini disampaikan oleh Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Baca Juga: AstraZeneca Akui Vaksin COVID-19 Dapat Menyebabkan Efek Samping langka

"Kita bangun pabrik mobil koper wire itu bungkus untuk baterai. Jadi kita bangun ekosistemnya semua di Indonesia supaya negara kita menjadi negara produsen yang disegani di dunia," ujar Bahlil Lahadalia yang dikutip dari youtube merdekadotcom.

Selain itu, Bahlil Lahadalia juga membicarakan rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan.

Menurutnya, ini merupakan strategi untuk meratakan pertumbuhan wilayah di Indonesia.

"IKN tujuan perpindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan itu sebagai bentuk strategi dari pemerataan pertumbuhan wilayah dari Aceh sampai Papua," paparnya.

Baca Juga: Yuk Intip Rahasia Manajemen Waktu Para Eksekutif

Namun, Bahlil Lahadalia menyoroti sikap beberapa calon presiden dan calon wakil presiden yang menentang rencana pemindahan ibu kota.

Menurut Bahlil Lahadalia, hal ini mencerminkan ketidakmampuan para pemimpin tersebut untuk melihat potensi majunya Kalimantan dan wilayah timur lainnya.

Bahlil Lahadalia menjelaskan "Ini narasi politik saya. Saya katakan inilah cara-cara pemimpin yang tidak bijak yang tidak bisa melihat kami-kami orang timur."

"Kami-kami orang Kalimantan, orang Sulawesi untuk memaju untuk mengejar ketertinggalan kami dengan daerah-daerah yang ada di Jawa," tegasnya.

Bahlil Lahadalia juga mengungkapkan apresiasi terhadap Presiden Jokowi atas keberaniannya dalam memajukan rencana pemindahan ibu kota negara tersebut.

Baca Juga: Menag Yaqut Menegaskan: Visa tidak resmi, Sekarang menjadi tidak sah dalam ibadah haji

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X