Relawan Prabowo Gelar Aksi Damai di MK, Hasto: Hakim MK Jangan Ditekan-tekan

photo author
- Jumat, 19 April 2024 | 21:00 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Tangkapan Layar Kompas TV  )
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Tangkapan Layar Kompas TV )

Bisnisbandung.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meminta kepada relawan Prabowo-Gibran untuk tidak menekan atau mengintimidasi hakim MK saat memutuskan perkara gugatan atas hasil Pilpres 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Hasto usai relawan paslon 02 Prabowo-Gibran berencana untuk menggelar aksi damai di depan gedung MK pada 22 April 2024.

Menurut Hasto, relawan Prabowo-Gibran itu sebenarnya sedang berusaha menekan hakim MK untuk tidak mengungkapkan kebenaran terkait kecurangan Pilpres 2024.

Baca Juga: Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar Puji Penampilan Luar Biasa Kiper Timnas Indonesia Ernando Ari

"Kita percayakan pada hakim MK agar memiliki sikap kenegarawanan. Jangan ditekan-tekan apalagi melibatkan suatu massa aksi," ucap Hasto di Jakarta, pada Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut, Hasto juga meyakini hakim MK akan memenangkan gugatan paslon 03 Ganjar-Mahfud demi mengembalikan marwah demokrasi yang telah hilang sebelumnya akibat cawe-cawe hukum Paman Gibran.

"Kami percaya kepada hakim MK untuk mengatasi berbagai kegelapan akibat keputusan yang sebelumnya dilakukan oleh Anwar Usman (Paman Gibran) melalui putusan Nomor 90, perkara 90. Itu yang harus diatasi," ucapnya.

Baca Juga: Sejak Jauh Hari Rocky Gerung Sudah Ingatkan Ini: 'Semuanya Berkhianat'

Sebelumnya, Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Relawan Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, menyebut akan ada 100 ribu pendukung Prabowo-Gibran yang melakukan aksi damai di depan gedung MK menjelang putusan MK terkait gugatan atas hasil Pilpres 2024.

Haris menjelaskan aksi damai ini dilakukan karena paslon 01 Anies-Muhaimin dan paslon 03 Ganjar-Mahfud telah menuduh yang tidak-tidak terhadap para pemilih paslon 02 Prabowo-Gibran.

"Aksi damai ini untuk merespons berbagai tuduhan penghinaan, pelecehan, yang ditujukan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran. Seakan-akan 96,2 juta orang yang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran dikarenakan disuap dengan bantuan sosial (bansos)," ucap Haris.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X