Dapat Jatah Kursi Menteri, Demokrat: Itu Rahasia Antara AHY dan Prabowo

Bisnisbandung.com -  Ada rumor yang beredar di masyarakat bahwa Partai Demokrat akan mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Juru Bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan bahwa rumor tersebut benar adanya tetapi dirinya mengaku tidak tahu berapa jumlah pastinya kursi menteri yang akan diterima Partai Demokrat.

Menurut Herzaky soal berapa jumlah pastinya kursi menteri yang akan diterima Partai Demokrat merupakan rahasia antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar Puji Penampilan Luar Biasa Kiper Timnas Indonesia Ernando Ari

"Untuk jumlahnya biarkan itu menjadi rahasia antara mas AHY dan Pak Prabowo," ucap Herzaky kepada wartawan pada Jumat (19/4/2024).

Saat ditanya apakah Herzaky yakin Demokrat akan menerima jatah kursi menteri di kabinet pemerintahan mendatang, Herzaky mengaku dirinya sangat yakin dikarenakan Pak Prabowo sudah memesan hal tersebut ke mas AHY.

"Kalau dari Demokrat seperti yang sudah disampaikan sebelumnya Pak Prabowo sudah meminta kepada mas AHY," ucapnya.

Baca Juga: Sejak Jauh Hari Rocky Gerung Sudah Ingatkan Ini: 'Semuanya Berkhianat'

Walaupun begitu, Herzaky menyebut partainya tidak akan kecewa jika ternyata nanti Demokrat tidak jadi mendapatkan jatah kursi menteri. Hal ini karena menurutnya soal siapa yang mendapatkan jatah kursi menteri merupakan hak prerogatif dari Pak Prabowo sebagai presiden terpilih.

"Itu tergantung Pak Prabowo karena beliau presiden terpilih adalah hak prerogatif beliau untuk memilih siapapun yang menjadi pembantunya," ujarnya.

Ia pun menyebut partainya sudah menyiapkan kader terbaik untuk direkomendasikan kepada Pak Prabowo untuk dijadikan calon menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Ruang Ganti Barcelona Memanas: Gundogan dan Araujo Berselisih Setelah Kekalahan di Liga Champions

"Kader terbaik tentunya. Yang pasti loyalitas terhadap partai ini. Kedua bagaimana kerja kerasnya untuk partai ini. Ketiga memiliki kompetensi kredibilitas dalam mengemban amanah ini. Karena ini tugas yang amat berat bagaimanapun kita punya janji mewujudkan kepada masyarakat program dan visi misi Pak Prabowo," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, membeberkan kepada media tentang syarat-syarat untuk menjadi calon menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.