Iran Ancam Akan Serang Lebih Dahsyat Lagi Apabila Israel Melawan

photo author
- Selasa, 16 April 2024 | 11:00 WIB
 Foto ilustrasi tentara sedang terlibat dalam operasi perang mempertahankan kedaulatan negaranya. (Pexels/Pixabay.)
Foto ilustrasi tentara sedang terlibat dalam operasi perang mempertahankan kedaulatan negaranya. (Pexels/Pixabay.)

Bisnisbandung.com - Dalam sebuah posting di media sosial, Misi Iran untuk PBB menyatakan bahwa masalah ini (penyerangan terhadap Israel) dianggap selesai.

Jika Israel melakukan kesalahan lagi, maka tanggapan dari Iran akan jauh lebih keras. Hal ini mencerminkan ketegangan yang meningkat di antara kedua negara yang telah lama bersaing.

Korps Garda Revolusi Iran mengumumkan telah meluncurkan puluhan pesawat tak berawak (drone) dan rudal ke arah situs militer di wilayah Israel.

Mereka menyebut aksi militer ini sebagai respons atas agresi yang mereka alami oleh rezim Zionis (Israel), khususnya terkait serangan terhadap tempat diplomatik Iran di Damaskus.

Tindakan ini mereka klaim dilakukan berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB yang mengatur mengenai hak untuk melakukan pertahanan yang resmi.

Baca Juga: Jusuf Kalla Harapkan Perdamaian di Tengah Ketegangan Israel-Iran

Namun, Militer Israel menyatakan bahwa mereka telah berhasil menembak jatuh 99% dari drone dan rudal yang diluncurkan oleh Iran, dibantu Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

Iran menyebut serangan ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk membalaskan dendam atas tewasnya tujuh orang Garda Revolusi, termasuk dua jenderal Pasukan Quds.

Peristiwa serangan yang dilakukan Israel sebelumnya telah merusak Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu.

Iran menganggap serangan mereka sebagai respons yang proporsional terhadap serangan yang telah mereka terima sebelumnya dari Israel.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan bahwa Israel harus dihukum atas tindakan agresifnya.

Hal ini menunjukkan sikap teguh Iran dalam konflik. Iran merespons serangan Israel dengan meluncurkan serangan militer secara brutal pada Minggu,14 April 2024 yang lalu.

Serangan itu sebagai balasan terhadap penghancuran Gedung Kedutaan Besar Iran di Suriah.

Baca Juga: Yusril Klaim Kubu Lawan Keliru Memahami Kewenangan MK dalam Sengketa Pilpres

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Sumber: Total Politik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X